Inflasi AS Diperkirakan Mereda, Wall Street Dibuka Menguat
Senin, 12 September 2022 - 23:03 WIB
JAKARTA - Tiga indeks bursa Wall Street dibuka lebih tinggi pada perdagangan Senin (12/9/2022) menjelang pembacaan data inflasi pada pekan ini, yang menjadi petunjuk seberapa besar kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve ( The Fed ). Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 0,45% di 32.297,96, S&P 500 (SPX) dibuka lebih tinggi 0,67% di 4.094,65, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) tumbuh 0,75% di 12.202,63.
Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Apple, Gilead, dan Halliburton. Tiga top gainers ditempati oleh Bristol-Myers Squibb menguat 6,63%, Gilead naik 5,41%, dan Expedia tumbuh 2,30%, sedangkan top losers diduduki oleh SVB turun 5,20%, Amgen anjlok 3,97%, dan CF Industries tertekan 3,8%.
Kenaikan malam ini berhasil mengimbangi tekanan jual dalam tiga pekan terakhir yang dipicu kekhawatiran inflasi dan dampak pengetatan kebijakan moneter.
Pada awal pekan ini, semua mata akan tertuju pada indeks harga konsumen yang akan dirilis pada Selasa besok (13/9/2022). Sejumlah ekspektasi beredar di pasar terkait kemungkinan bahwa inflasi akan mereda, menjadi 8,1% pada Agustus 2022, dibandingkan 8,5% pada Juli lalu.
"Investor mengharapkan data CPI menunjukkan ada penurunan inflasi," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York, dilansir Reuters, Senin (12/9/2022).
Stovall menilai potensi berkurangnya inflasi disebabkan oleh penurunan harga komoditas yang belakangan terjadi, terutama minyak mentah. Apabila angka inflasi lebih rendah, maka dapat menghidupkan lagi ekspektasi pasar atas suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin (bps), setelah sebelumnya sempat digadang-gadang bakal sebesar 75 bps.
"Ekonom kami memperkirakan ada kenaikan 50 basis poin pada pertemuan September meskipun saya pikir peluang kenaikan 75 basis poin sama-sama mungkin," tandasnya.
Baca Juga
Komponen saham yang paling aktif diperdagangkan di bawah SPX antara lain Apple, Gilead, dan Halliburton. Tiga top gainers ditempati oleh Bristol-Myers Squibb menguat 6,63%, Gilead naik 5,41%, dan Expedia tumbuh 2,30%, sedangkan top losers diduduki oleh SVB turun 5,20%, Amgen anjlok 3,97%, dan CF Industries tertekan 3,8%.
Kenaikan malam ini berhasil mengimbangi tekanan jual dalam tiga pekan terakhir yang dipicu kekhawatiran inflasi dan dampak pengetatan kebijakan moneter.
Pada awal pekan ini, semua mata akan tertuju pada indeks harga konsumen yang akan dirilis pada Selasa besok (13/9/2022). Sejumlah ekspektasi beredar di pasar terkait kemungkinan bahwa inflasi akan mereda, menjadi 8,1% pada Agustus 2022, dibandingkan 8,5% pada Juli lalu.
"Investor mengharapkan data CPI menunjukkan ada penurunan inflasi," kata Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research di New York, dilansir Reuters, Senin (12/9/2022).
Stovall menilai potensi berkurangnya inflasi disebabkan oleh penurunan harga komoditas yang belakangan terjadi, terutama minyak mentah. Apabila angka inflasi lebih rendah, maka dapat menghidupkan lagi ekspektasi pasar atas suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin (bps), setelah sebelumnya sempat digadang-gadang bakal sebesar 75 bps.
"Ekonom kami memperkirakan ada kenaikan 50 basis poin pada pertemuan September meskipun saya pikir peluang kenaikan 75 basis poin sama-sama mungkin," tandasnya.
(uka)
tulis komentar anda