Kemenparekraf Genjot Kompetensi SDM di Desa Wisata Kawasan BYP
Selasa, 13 September 2022 - 15:34 WIB
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo menekankan pengembangan desa wisata yang harus dilakukan secara holistik, bukan parsial. "Semua tergantung pada masyarakatnya. Karena itu, dari dulu hingga sekarang, program yang telah dijalankan dan masih sangat relevan adalah Kampanye Sadar Wisata," ujarnya.
Dia menambahkan, kesiapan desa wisata sangat penting, karena desa wisata yang diminati wisatawan adalah yang setiap saat siap menerima kunjungan. Sejalan dengan itu, ia berharap kegiatan pelatihan dapat memberikan pembekalan bagi para pelaku pariwisata dalam menyiapkan desa wisata menjadi destinasi wisata.
Sementara itu, Kepala Bidang Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang menilai Pelatihan Sadar Wisata sangat bermanfaat, khususnya bagi kampung-kampung wisata di Yogyakarta untuk semakin menyiapkan diri menerima kunjungan. Terlebih karena pariwisata di daerah ini kembali menggeliat, yang ditandai dengan angka kunjungan yang makin meningkat. Data per Agustus 2022 menunjukkan jumlah kunjungan telah melebihi 4,5 juta dengan lama tinggal 1,8 hari dan belanja wisatawan rata-rata mencapai Rp1,8 juta.
Pelatihan tahap pertama untuk Kawasan BYP melibatkan 150 orang pelaku pariwisata dari 10 desa wisata, yakni Desa Kadipaten dan Patehan, Desa Rejowinangun dan Purbayan, Desa Kauman dan Sayidan, Desa Warungboto dan Pakualaman (Gunung Ketur), serta Desa Sosromenduran dan Cokrodiningratan.
Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan ditujukan kepada perwakilan pelaku pariwisata dari 65 desa wisata pada tahun 2022, di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yakni Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, dan Wakatobi.
Baca Juga
Dia menambahkan, kesiapan desa wisata sangat penting, karena desa wisata yang diminati wisatawan adalah yang setiap saat siap menerima kunjungan. Sejalan dengan itu, ia berharap kegiatan pelatihan dapat memberikan pembekalan bagi para pelaku pariwisata dalam menyiapkan desa wisata menjadi destinasi wisata.
Sementara itu, Kepala Bidang Daya Tarik Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Yurnelis Piliang menilai Pelatihan Sadar Wisata sangat bermanfaat, khususnya bagi kampung-kampung wisata di Yogyakarta untuk semakin menyiapkan diri menerima kunjungan. Terlebih karena pariwisata di daerah ini kembali menggeliat, yang ditandai dengan angka kunjungan yang makin meningkat. Data per Agustus 2022 menunjukkan jumlah kunjungan telah melebihi 4,5 juta dengan lama tinggal 1,8 hari dan belanja wisatawan rata-rata mencapai Rp1,8 juta.
Pelatihan tahap pertama untuk Kawasan BYP melibatkan 150 orang pelaku pariwisata dari 10 desa wisata, yakni Desa Kadipaten dan Patehan, Desa Rejowinangun dan Purbayan, Desa Kauman dan Sayidan, Desa Warungboto dan Pakualaman (Gunung Ketur), serta Desa Sosromenduran dan Cokrodiningratan.
Secara keseluruhan, kegiatan pelatihan ditujukan kepada perwakilan pelaku pariwisata dari 65 desa wisata pada tahun 2022, di 6 Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) yakni Danau Toba, Borobudur-Yogyakarta-Prambanan, Mandalika, Labuan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, dan Wakatobi.
(fai)
tulis komentar anda