Upaya Mengurangi Kantong Plastik Sekali Pakai
Kamis, 15 September 2022 - 08:50 WIB
Hack-SUP Innovation Lab akan mengukur seberapa banyak plastik yang dapat dihindari dari solusi yang diterapkan oleh mitra F&B yang bekerja dengan masing-masing eco-innovator ini, kemudian menghitungnya di akhir bulan untuk data studi. Wawasan yang diperoleh dari proyek percontohan akan berkontribusi pada studi seputar pemahaman dampak lingkungan dari alternatif kemasan plastik sekali pakai.
Hasilnya akan menguraikan pertimbangan lingkungan yang terkait dengan model bisnis penggantian sekali pakai dan peluang untuk mengurangi dampak negatif atau mengenali penghematan karbon, relatif terhadap produksi plastik murni.
“Sektor pangan harus mengadopsi solusi baru dan inovatif yang dapat menjawab kebutuhan rantai pasokan, mendukung ketahanan pangan dan kebutuhan konsumen di lingkungan pascapandemi,” kata Simon Baldwin, Global Head of Circularity SecondMuse.
Simon menambahkan, agar industri dapat mengurangi ketergantungannya pada plastik, solusi alternatif harus diidentifikasi. Yang dibutuhkan sekarang adalah para startup untuk mengejar inovasi, bekerja dengan mitra untuk berbagi pengetahuan dan keahlian,
"Dan bergabung dengan kami saat memulai perjalanan berkelanjutan bersama,” kata Simon.
Selain agenda Hack-SUP Innovation Lab di bulan September, Instellar dan Plepah mengadakan Hack-SUP Dining & Networking x Fostering Futures Pre-Launch Party. Ada acara privat buat para eco-innovator untuk berjejaring dengan banyak pemangku kepentingan dari startup lain yang berfokus pada keberlanjutan dan sirkular, mitra F&B, agregator, modal ventura, dan pemerintah untuk membahas masalah sampah plastik di Indonesia.
“Kami percaya bahwa kolaborasi hanya terjadi ketika kita berbicara satu sama lain, perbincangan yang apik akan mengikuti setelah makan dan minum,” tandas Ivy Londa.
(uka)
tulis komentar anda