Kejahatan Digital Mengintai, Konsumen Jangan Lengah Jaga Data Pribadi
Selasa, 20 September 2022 - 16:16 WIB
Beberapa ciri gawai yang terindikasi terkena serangan malware di antaranya muncul aplikasi yang belum pernah diunduh sebelumnya, tidak berfungsi atau nge-hang secara teratur, baterai cepat terkuras, penggunaan data lebih meningkat, iklan pop-up muncul lebih sering, serta tiba-tiba datang tagihan via pesan singkat.
“Selain serangan virus, potensi kejahatan digital yang mengancam pencurian data pribadi juga bisa terjadi lewat modus phising dan scam,” ucapnya.
Dia menjelaskan, scam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan skema penipuan bisnis untuk mengambil uang atau barang lainnya dari korban.
“Pelaku kejahatan scam biasanya menggunakan website palsu untuk mencuri informasi pribadi serta menyalahgunakannya untuk keuntungan finansial. Contohnya, link BRI palsu yang disebarkan untuk tujuan mendapatkan user name dan password pemilik akun aplikasi Brimo,” ungkapnya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Kominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif di era industri 4.0.
“Selain serangan virus, potensi kejahatan digital yang mengancam pencurian data pribadi juga bisa terjadi lewat modus phising dan scam,” ucapnya.
Dia menjelaskan, scam adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan skema penipuan bisnis untuk mengambil uang atau barang lainnya dari korban.
“Pelaku kejahatan scam biasanya menggunakan website palsu untuk mencuri informasi pribadi serta menyalahgunakannya untuk keuntungan finansial. Contohnya, link BRI palsu yang disebarkan untuk tujuan mendapatkan user name dan password pemilik akun aplikasi Brimo,” ungkapnya.
Dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Kominfo diharapkan dapat mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif di era industri 4.0.
(ind)
tulis komentar anda