Jaga Daya Beli Masyarakat, Pemerintah Waspadai Lonjakan Inflasi

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 22:00 WIB
Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo dalam acara dialog MNC Trijaya bertajuk Waspada Resesi Ekonomi, Sabtu (1/10/2022). FOTO/Tangkapan Layar/Advenia Elisabeth
JAKARTA - Pemerintah terus mewaspadai lonjakan inflasi dalam upaya menjaga daya beli masyarakat. Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo mengungkapkan, daya beli masyarakat saat ini sudah merangkak naik. Artinya, ekonomi nasional juga semakin menggeliat.

"Manufacturing Purchasing Managers Index sudah kembali di atas 50% artinya sudah ekspansif, impor barang modal juga sudah mengalami peningkatan. Itu artinya industri pengolahan juga akan bergeliat," ujar Yustinus dalam acara dialog MNC Trijaya, Sabtu (1/10/2022).



Menurut dia aktivitas tersebut diharapkan mampu meningkatkan sektor riil sehingga berdampak pada lapangan pekerjaan dan income rumah tangga semakin membaik. "Tentu inflasi menjadi faktor yang harus diantisipasi. Maka seiring dengan kebijakan kenaikan harga BBM kemarin, pemerintah melakukan penguatan bantalan sosial," kata Yustinus.

Sementara dari sisi hulu, keluarga miskin yang sudah mendapatkan bantuan sosial diperkuat kembali. Begitu pun para buruh diberikan bantuan subsidi upah (BSU) hingga di sisi hilir melalui trasnportasi publik diberikan subsidi.





Adapun nilai bantuan langsung tunai (BLT) BBM sebesar Rp 24 triliun. Pemberian bantuan tersebut akan terus di pantau pemerintah untuk memperkuat daya beli masyarakat.

"Tahun depan kita juga siapkan beberapa anggaran, dan diharapkan dengan ekonomi yang semakin bergeliat income rumah tangga juga meningkat. Ini yang mudah-mudahan dapat terus kita jaga," pungkasnya.
(nng)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More