28 Negara Antre jadi Pasien IMF, Luhut: Kita Jauh dari Itu
Selasa, 11 Oktober 2022 - 18:40 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, Indonesia tidak termasuk dalam daftar 28 negara yang mengantre untuk mendapatkan bantuan dari Dana Moneter Internasional atau Internasional Monetary Fund (IMF).
Luhut menyampaikan hal itu setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwasanya terdapat 28 yang mengantre untuk menjadi pasien IMF.
"Tadi Presiden sampaikan, ada 28 negara sekarat yang sudah antre masuk IMF. Kita jauh dari itu," tegas Luhut kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Selasa (11/10/2022).
Seperti diketahui, krisis pangan dan inflasi tinggi membuat sejumlah negara mengalami kondisi sulit bahkan terancam menjadi negara gagal atau bangkrut. Sebut saja Srilanka yang sudah masuk menjadi failed states atau negara gagal akibat inflasi pangan.
Untungnya. untuk saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih cukup kondusif. Luhut pun menekankan perlunya optimistisme yang dibangun seluruh pihak dalam menghadapi kondisi krisis ekonomi. "Kita harus optimistis. Jadi optimisme harus dibangun, jangan kita bicara tidak jelas," tukasnya.
Sebelumnya presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Investor Daily Summit 2022 pada hari ini sempat menyinggung terkait ketidakpastian ekonomi. Dia mengungkapkan, ada puluhan negara yang kini tengah mengantre untuk diberikan bantuan oleh IMF.
"Pagi tadi saya mendapatkan informasi pertemuan di Washington DC, yaitu 28 negara sudah antre di markasnya IMF menjadi pasien," bebernya.
Terkait hal itu, mantan gubernur DKI itu menekankan agar semua pihak menjaga optimismenya. Namun demikian, sikap hati-hati dan waspada juga harus tetap dimiliki semua pihak.
Luhut menyampaikan hal itu setelah sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwasanya terdapat 28 yang mengantre untuk menjadi pasien IMF.
"Tadi Presiden sampaikan, ada 28 negara sekarat yang sudah antre masuk IMF. Kita jauh dari itu," tegas Luhut kepada wartawan di Jakarta Convention Center, Selasa (11/10/2022).
Seperti diketahui, krisis pangan dan inflasi tinggi membuat sejumlah negara mengalami kondisi sulit bahkan terancam menjadi negara gagal atau bangkrut. Sebut saja Srilanka yang sudah masuk menjadi failed states atau negara gagal akibat inflasi pangan.
Untungnya. untuk saat ini kondisi perekonomian Indonesia masih cukup kondusif. Luhut pun menekankan perlunya optimistisme yang dibangun seluruh pihak dalam menghadapi kondisi krisis ekonomi. "Kita harus optimistis. Jadi optimisme harus dibangun, jangan kita bicara tidak jelas," tukasnya.
Sebelumnya presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada acara Investor Daily Summit 2022 pada hari ini sempat menyinggung terkait ketidakpastian ekonomi. Dia mengungkapkan, ada puluhan negara yang kini tengah mengantre untuk diberikan bantuan oleh IMF.
"Pagi tadi saya mendapatkan informasi pertemuan di Washington DC, yaitu 28 negara sudah antre di markasnya IMF menjadi pasien," bebernya.
Terkait hal itu, mantan gubernur DKI itu menekankan agar semua pihak menjaga optimismenya. Namun demikian, sikap hati-hati dan waspada juga harus tetap dimiliki semua pihak.
(ind)
tulis komentar anda