BLT BBM Tersalurkan 99,48% di Jawa Barat, Presiden Jokowi Pastikan Penyaluran Bansos Lancar
Kamis, 13 Oktober 2022 - 19:06 WIB
BANDUNG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) BBM dan bantuan subsidi upah (BSU) kepada para penerima manfaat di Kantor Pos Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Dalam kunjungan tersebut, Presiden memastikan bahwa penyaluran BLT BBM dan BSU berjalan dengan baik.
“Hari ini kita kembali di Bandung membagikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang kita berikan kepada para pekerja. Dari 14,6 juta yang nanti akan kita berikan, sekarang ini sudah 8,4 juta, jadi sudah 65,6%. Memang ini masih terus berjalan sampai selesai,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menyampaikan bahwa penyaluran BLT BBM kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) sudah hampir selesai dari target yang telah ditentukan oleh pemerintah. “Untuk yang BLT BBM sama, sudah tadi kita berikan dan mendekati selesai,” tutur Kepala Negara.
(Baca juga:BLT Dilanjutkan, Mampukah Dorong Ekonomi?)
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi menyebutkan penyaluran BLT BBM tahap 1 telah tercapai 99,48% untuk wilayah Jawa Barat. “Penyaluran tahap 1 pada Oktober ini sudah hampir mencapai 99%, tersisa 300.000 KPM. Itu pun belum tentu semua dapat tersalurkan karena ada yang pindah rumah, meninggal, maupun tidak ditemukan alamatnya. Kami diberikan waktu hingga dua minggu lagi untuk menyisir dan menyelesaikan sisa penyaluran,” kata Faizal.
Sebagai penyalur BLT BBM yang ditunjuk oleh Kementerian Sosial (Kemensos), PT Pos Indonesia mempersiapkan diri untuk penyaluran tahap 2. Faizal optimistis penyaluran akan berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran.
Saat penyaluran bansos minyak goreng dalam dua minggu tersalurkan 98,3%. Kali ini pada penyaluran BLT BBM melebihi 99%. Menurut Faizal, itu terjadi karena disiplin.
(Baca juga:Presiden Minta Menkeu Percepat Pencairan BLT)
“Teman-teman di operasional juga sudah paham bagaimana agar bisa menyalurkan dengan cepat. Disiplin monitoring dan mencari pemecahan masalah. Harapan kami, Desember nanti minimal mempertahankan apa yang sudah kita capai, dan minimal meningkatkan penyaluran di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Kita akan carikan cara agar penyaluran di daerah 3T bisa lebih cepat lagi,” tutur Faizal.
“Hari ini kita kembali di Bandung membagikan Bantuan Subsidi Upah (BSU) yang kita berikan kepada para pekerja. Dari 14,6 juta yang nanti akan kita berikan, sekarang ini sudah 8,4 juta, jadi sudah 65,6%. Memang ini masih terus berjalan sampai selesai,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden menyampaikan bahwa penyaluran BLT BBM kepada para keluarga penerima manfaat (KPM) sudah hampir selesai dari target yang telah ditentukan oleh pemerintah. “Untuk yang BLT BBM sama, sudah tadi kita berikan dan mendekati selesai,” tutur Kepala Negara.
(Baca juga:BLT Dilanjutkan, Mampukah Dorong Ekonomi?)
Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi menyebutkan penyaluran BLT BBM tahap 1 telah tercapai 99,48% untuk wilayah Jawa Barat. “Penyaluran tahap 1 pada Oktober ini sudah hampir mencapai 99%, tersisa 300.000 KPM. Itu pun belum tentu semua dapat tersalurkan karena ada yang pindah rumah, meninggal, maupun tidak ditemukan alamatnya. Kami diberikan waktu hingga dua minggu lagi untuk menyisir dan menyelesaikan sisa penyaluran,” kata Faizal.
Sebagai penyalur BLT BBM yang ditunjuk oleh Kementerian Sosial (Kemensos), PT Pos Indonesia mempersiapkan diri untuk penyaluran tahap 2. Faizal optimistis penyaluran akan berjalan efektif, efisien, dan tepat sasaran.
Saat penyaluran bansos minyak goreng dalam dua minggu tersalurkan 98,3%. Kali ini pada penyaluran BLT BBM melebihi 99%. Menurut Faizal, itu terjadi karena disiplin.
(Baca juga:Presiden Minta Menkeu Percepat Pencairan BLT)
“Teman-teman di operasional juga sudah paham bagaimana agar bisa menyalurkan dengan cepat. Disiplin monitoring dan mencari pemecahan masalah. Harapan kami, Desember nanti minimal mempertahankan apa yang sudah kita capai, dan minimal meningkatkan penyaluran di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Kita akan carikan cara agar penyaluran di daerah 3T bisa lebih cepat lagi,” tutur Faizal.
tulis komentar anda