Ada Huru-hara OPEC+, Harga Bensin dan Sembako Ikut Was-was
Senin, 17 Oktober 2022 - 14:13 WIB
JAKARTA - Keputusan organisasi negara-negara penghasil minyak (OPEC+) memangkas produksi minyak mentah sebanyak 2 juta barel per hari (bph) akan berpengaruh terhadap harga bensin hingga bahan pokok. Harga energi global diperkirakan akan kembali mengalami kenaikan setelah OPEC+ memangkas produksi minyak mentah sebanyak 2 juta bph.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, keputusan tersebut bisa mendorong kenaikan harga energi di tingkat global. Tak hanya itu, OPEC+ juga mengurangi pengiriman minyak ke berbagai negara.
"Saya kira ketika demand-nya misalnya masih cukup ada, masih cukup tinggi meskipun resesi, tetap ada pertumbuhan ekonomi saya kira. Di sisi lain juga supply-nya sangat terbatas dengan adanya pemotongan ini sudah pasti akan mengerek terhadap harga energi secara global," kaya Mamit dalam program Market Review di IDX Channel, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, tidak hanya harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan ikut terkerek, tetapi komoditas lain seperti batu baru pasti akan mengalami peningkatan. "Belum lagi komoditas pangan, saya kira akan menambah beban bagi masyarakat karena juga akan mengalami peningkatan," ujarnya.
Dia juga menyebut, jika keputusan pemangkasan diambil, maka dampaknya akan sangat luar biasa karena energi atau minyak merupakan pengendali utama.
"Ketika ini terganggu pasokannya, supply-nya terganggu, maka akan mempengaruhi terhadap sumber ataupun komoditas yang lain. Dan jika semakin tinggi, maka otomatis akan menambah beban bagi produsen komoditas-komoditas lain dan bisa menambah kenaikan harga yang akan semakin tinggi ke depannya," pungkasnya.
Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan mengatakan, keputusan tersebut bisa mendorong kenaikan harga energi di tingkat global. Tak hanya itu, OPEC+ juga mengurangi pengiriman minyak ke berbagai negara.
"Saya kira ketika demand-nya misalnya masih cukup ada, masih cukup tinggi meskipun resesi, tetap ada pertumbuhan ekonomi saya kira. Di sisi lain juga supply-nya sangat terbatas dengan adanya pemotongan ini sudah pasti akan mengerek terhadap harga energi secara global," kaya Mamit dalam program Market Review di IDX Channel, Senin (17/10/2022).
Menurutnya, tidak hanya harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan ikut terkerek, tetapi komoditas lain seperti batu baru pasti akan mengalami peningkatan. "Belum lagi komoditas pangan, saya kira akan menambah beban bagi masyarakat karena juga akan mengalami peningkatan," ujarnya.
Dia juga menyebut, jika keputusan pemangkasan diambil, maka dampaknya akan sangat luar biasa karena energi atau minyak merupakan pengendali utama.
"Ketika ini terganggu pasokannya, supply-nya terganggu, maka akan mempengaruhi terhadap sumber ataupun komoditas yang lain. Dan jika semakin tinggi, maka otomatis akan menambah beban bagi produsen komoditas-komoditas lain dan bisa menambah kenaikan harga yang akan semakin tinggi ke depannya," pungkasnya.
(nng)
tulis komentar anda