Gas Rusia Berhenti Mengalir, Kroasia Jadi Gerbang Energi Eropa Timur
Senin, 17 Oktober 2022 - 22:43 WIB
Hongaria, tetangga timur laut Kroasia, juga memperkuat hubungan energi Adriatiknya. Grup energi MOL yang berbasis di Budapest telah bergantung pada pipa Druzhba (Persahabatan) yang memompa minyak mentah Rusia melintasi Ukraina untuk memasok kilangnya di dekat Budapest dan Bratislava.
Jalur itu sekarang terancam oleh sanksi UE, atau kemungkinan adanya kerusakan akibat perang atau keputusan Rusia untuk menghentikan aliran, seperti yang dilakukan Moskow dengan gas melalui pipa Nord Stream.
Uni Eropa mengecualikan minyak mentah yang berasal dari pipa dalam larangan impor minyak Rusia yang diumumkan pada bulan Mei. Sementara secara total akan berlaku pada bulan Desember, usai baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membatasi minyak Rusia.
Pasokan sempat terganggu melalui Druzhba pada bulan Agustus, pengingat lain bagi negara-negara di Eropa selatan dan timur untuk mempercepat menyusun rencana darurat.
Opsi MOL adalah pipa Adria, yang dimulai di Omišalj. Ini akhirnya dapat membantu Budapest mengurangi ketergantungan pada minyak Rusia, sebuah rencana yang pertama kali dibuat dengan Yugoslavia ketika diskusi mengenai pipa regional dimulai pada 1960-an.
MOL juga sedang mempersiapkan peningkatan kilangnya, dengan kemungkinan menyedot biaya 500 juta euro, sehingga mereka dapat memproses campuran minyak mentah non-Rusia yang lebih ringan.
“Kilang minyak selalu beroperasi pada skenario terburuk,” kata seorang eksekutif MOL.
“Kami tidak memiliki area abu-abu. Jika kita bisa membayangkan sesuatu, kita harus mempersiapkannya.”
Pipa Adria, yang dioperasikan oleh perusahaan Kroasia Janaf, dapat mengangkut sekitar 1 juta ton minyak per bulan. Investasi tambahan yang direncanakan untuk melipatgandakan kapasitas akan mencakup kebutuhan kilang di Hungaria, Slovakia dan Serbia, katanya.
“Jenis keputusan seperti ini harus dibuat . . . sejalan dengan kebijakan energi resmi UE dan pemerintah Kroasia,” kata perusahaan itu. "Janaf siap untuk bertindak cepat setelah keputusan dibuat."
Jalur itu sekarang terancam oleh sanksi UE, atau kemungkinan adanya kerusakan akibat perang atau keputusan Rusia untuk menghentikan aliran, seperti yang dilakukan Moskow dengan gas melalui pipa Nord Stream.
Uni Eropa mengecualikan minyak mentah yang berasal dari pipa dalam larangan impor minyak Rusia yang diumumkan pada bulan Mei. Sementara secara total akan berlaku pada bulan Desember, usai baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membatasi minyak Rusia.
Pasokan sempat terganggu melalui Druzhba pada bulan Agustus, pengingat lain bagi negara-negara di Eropa selatan dan timur untuk mempercepat menyusun rencana darurat.
Opsi MOL adalah pipa Adria, yang dimulai di Omišalj. Ini akhirnya dapat membantu Budapest mengurangi ketergantungan pada minyak Rusia, sebuah rencana yang pertama kali dibuat dengan Yugoslavia ketika diskusi mengenai pipa regional dimulai pada 1960-an.
MOL juga sedang mempersiapkan peningkatan kilangnya, dengan kemungkinan menyedot biaya 500 juta euro, sehingga mereka dapat memproses campuran minyak mentah non-Rusia yang lebih ringan.
“Kilang minyak selalu beroperasi pada skenario terburuk,” kata seorang eksekutif MOL.
“Kami tidak memiliki area abu-abu. Jika kita bisa membayangkan sesuatu, kita harus mempersiapkannya.”
Pipa Adria, yang dioperasikan oleh perusahaan Kroasia Janaf, dapat mengangkut sekitar 1 juta ton minyak per bulan. Investasi tambahan yang direncanakan untuk melipatgandakan kapasitas akan mencakup kebutuhan kilang di Hungaria, Slovakia dan Serbia, katanya.
“Jenis keputusan seperti ini harus dibuat . . . sejalan dengan kebijakan energi resmi UE dan pemerintah Kroasia,” kata perusahaan itu. "Janaf siap untuk bertindak cepat setelah keputusan dibuat."
Lihat Juga :
tulis komentar anda