Mengungkap Fakta-fakta Alternatif Eropa Jika Rusia Matikan Pasokan Gas Selamanya
Jum'at, 21 Oktober 2022 - 09:44 WIB
Tetapi sekitar 42 juta meter kubik (mcm) per hari masih dipompa melalui Ukraina melalui rute Sudzha.
Sementara itu ada juga rute alternatif ke Eropa yang tidak melalui Ukraina, termasuk pipa Yamal-Eropa yang melintasi Belarus dan Polandia hingga ke Jerman. Pipa Yamal-Eropa memiliki kapasitas 33 bcm, sekitar seperenam dari ekspor gas Rusia ke Eropa.
Aliran dari pipa gas ini telah dibalik untuk mengalir ke timur antara Polandia dan Jerman sejak awal tahun ini dan kapasitasnya terus menurun.
Moskow sendiri telah menjatuhkan sanksi pada pemilik bagian Polandia dari pipa Yamal-Eropa. Namun, Polandia dapat mengelola tanpa membalikkan aliran gas pada pipa Yamal, kata menteri iklimnya.
Diketahui pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 yang dibangun untuk memasok gas Rusia ke Eropa melalui Jerman, mengalami kerusakan akibat ledakan, dimana perbaikannya membutuhkan waktu yang lebih lama. Sebelumnya Jerman menghentikan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia karena perang Ukraina sehingga belum pernah beroperasi.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengusulkan pada bulan Oktober untuk membangun pusat gas di Turki sebagai rute pasokan alternatif, sebuah rencana yang didukung oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Rusia juga mengatakan, dapat memompa gas melalui jalur Nord Stream 2 yang tidak ada kerusakan, tetapi Jerman belum menyetujui hal ini.
Pemasok Alternatif Eropa?
Beberapa negara memiliki opsi pasokan alternatif dan jaringan gas yang terhubung ke Eropa sehingga pasokan dapat dibagi, meskipun pasar gas global sangat ketat bahkan sebelum perang Ukraina.
Jerman, sebagai konsumen gas Rusia terbesar di Eropa dapat mengimpor gas dari Inggris, Denmark, Norwegia, dan Belanda melalui pipa.
Sementara itu ada juga rute alternatif ke Eropa yang tidak melalui Ukraina, termasuk pipa Yamal-Eropa yang melintasi Belarus dan Polandia hingga ke Jerman. Pipa Yamal-Eropa memiliki kapasitas 33 bcm, sekitar seperenam dari ekspor gas Rusia ke Eropa.
Aliran dari pipa gas ini telah dibalik untuk mengalir ke timur antara Polandia dan Jerman sejak awal tahun ini dan kapasitasnya terus menurun.
Moskow sendiri telah menjatuhkan sanksi pada pemilik bagian Polandia dari pipa Yamal-Eropa. Namun, Polandia dapat mengelola tanpa membalikkan aliran gas pada pipa Yamal, kata menteri iklimnya.
Diketahui pipa Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 yang dibangun untuk memasok gas Rusia ke Eropa melalui Jerman, mengalami kerusakan akibat ledakan, dimana perbaikannya membutuhkan waktu yang lebih lama. Sebelumnya Jerman menghentikan sertifikasi pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia karena perang Ukraina sehingga belum pernah beroperasi.
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengusulkan pada bulan Oktober untuk membangun pusat gas di Turki sebagai rute pasokan alternatif, sebuah rencana yang didukung oleh Presiden Turki Tayyip Erdogan.
Rusia juga mengatakan, dapat memompa gas melalui jalur Nord Stream 2 yang tidak ada kerusakan, tetapi Jerman belum menyetujui hal ini.
Pemasok Alternatif Eropa?
Beberapa negara memiliki opsi pasokan alternatif dan jaringan gas yang terhubung ke Eropa sehingga pasokan dapat dibagi, meskipun pasar gas global sangat ketat bahkan sebelum perang Ukraina.
Jerman, sebagai konsumen gas Rusia terbesar di Eropa dapat mengimpor gas dari Inggris, Denmark, Norwegia, dan Belanda melalui pipa.
tulis komentar anda