Permudah Transaksi Properti, Begini Penerapan Teknologi Blockchain di Industri Real Estat
Jum'at, 04 November 2022 - 21:21 WIB
CEO RET Goan Damanik mengatakan, RET akan selalu menghadirkan berbagai inisiatif kerja sama strategis dengan pihak terkait untuk memperluas adopsi ekosistem blockchain pada lingkup real estat. Dia berharap langkah tersebut dapat meningkatkan inovasi baru dan mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di industri properti.
“Sebagai pelaku industri, kami selalu ingin menghadirkan solusi baru untuk mengembangkan ekosistem blockchain di Indonesia. Salah satunya melalui RET, sebuah projek yang memang ditujukan dapat mempermudah dan meningkatkan keamanan transaksi yang ada di industri real estat," ujarnya melalui siaran pers, dikutip Jumat (4/11/2022).
Menurut Goan, hadirnya kerja sama ini diharapkan dapat memperluas implementasi blockchain di industri. Bahwasannya blockchain bukan hanya dapat digunakan sebagai jaringan untuk jual beli aset kripto saja melainkan dapat memberikan banyak manfaat lebih pada industri.
“Banyak orang tau aset kripto digunakan untuk mencari ‘keuntungan’, sebagai aset investasi, yang dilandasi oleh teknologi blockchain. Padahal, implementasinya bisa lebih jauh dari itu. Bukan sekedar menjadi instrumen investasi saja, aset kripto dan NFT ini faktanya bisa jadi solusi juga dalam berbagai jenis transaksi yang ada di industri, salah satunya dalam hal transaksi properti,” tuturnya.
CEO Aparthouse Hendry Oktavianus mengungkapkan, ini merupakan pertama kalinya Aparthouse bekerja sama dengan perusahaan blockchain. Ini menjadi pencapaian baru bagi perusahaan dalam penerapan teknologi baru di Indonesia.
"Sebagai salah satu pengembang properti di Indonesia, tentunya kami berharap kerja sama ini dapat menjadi dobrakan baru di industri ini. Bahwa yang biasanya real estat ini sangat jauh dari penerapan teknologi, kini ada contoh nyata adopsi teknologi di dalam industri real estat,” bebernya.
Lebih lanjut, Hendry mengungkapkan pertumbuhan adopsi blockchain pada industri real estat sudah meningkat pesat di luar negeri. Bahkan, jual beli properti menggunakan NFT sudah pernah terjadi di Ukraina sejak tahun 2021.
“Sehingga kerja sama ini menjadi langkah baru yang sangat inovatif bagi industri, dan sebagai tanda bahwa Indonesia juga mampu bersaing dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang di luar negeri,” tuturnya.
“Sebagai pelaku industri, kami selalu ingin menghadirkan solusi baru untuk mengembangkan ekosistem blockchain di Indonesia. Salah satunya melalui RET, sebuah projek yang memang ditujukan dapat mempermudah dan meningkatkan keamanan transaksi yang ada di industri real estat," ujarnya melalui siaran pers, dikutip Jumat (4/11/2022).
Menurut Goan, hadirnya kerja sama ini diharapkan dapat memperluas implementasi blockchain di industri. Bahwasannya blockchain bukan hanya dapat digunakan sebagai jaringan untuk jual beli aset kripto saja melainkan dapat memberikan banyak manfaat lebih pada industri.
“Banyak orang tau aset kripto digunakan untuk mencari ‘keuntungan’, sebagai aset investasi, yang dilandasi oleh teknologi blockchain. Padahal, implementasinya bisa lebih jauh dari itu. Bukan sekedar menjadi instrumen investasi saja, aset kripto dan NFT ini faktanya bisa jadi solusi juga dalam berbagai jenis transaksi yang ada di industri, salah satunya dalam hal transaksi properti,” tuturnya.
CEO Aparthouse Hendry Oktavianus mengungkapkan, ini merupakan pertama kalinya Aparthouse bekerja sama dengan perusahaan blockchain. Ini menjadi pencapaian baru bagi perusahaan dalam penerapan teknologi baru di Indonesia.
"Sebagai salah satu pengembang properti di Indonesia, tentunya kami berharap kerja sama ini dapat menjadi dobrakan baru di industri ini. Bahwa yang biasanya real estat ini sangat jauh dari penerapan teknologi, kini ada contoh nyata adopsi teknologi di dalam industri real estat,” bebernya.
Lebih lanjut, Hendry mengungkapkan pertumbuhan adopsi blockchain pada industri real estat sudah meningkat pesat di luar negeri. Bahkan, jual beli properti menggunakan NFT sudah pernah terjadi di Ukraina sejak tahun 2021.
“Sehingga kerja sama ini menjadi langkah baru yang sangat inovatif bagi industri, dan sebagai tanda bahwa Indonesia juga mampu bersaing dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang di luar negeri,” tuturnya.
tulis komentar anda