Lebih Efisien, Presiden Jokowi Ingin Kerja dari Rumah Secara Permanen
Rabu, 08 Juli 2020 - 09:47 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan akan menerapkan pola kerja yang fleksibel dalam mengoptimalkan peran transformasi teknologi. Pasalnya, Kementerian Keuangan telah menerapkan efektifnya teknologi dalam menjembatani interaksi dan kolaborasi berjarak.
"Sekarang kita akan membuat pola work from home untuk permanen. Kita sedang merumuskan pola flexible working space juga. Intinya kami akan menghilangkan proses bisnis yang tidak efektif. Dan ini harus bisa kita lakukan saat ini juga, saat ada krisis," ungkapnya dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (8/7/2020).
(BACA JUGA: Pemerintah Diminta Permudah Masyarakat Belajar dan Bekerja dari Rumah)
Menurut dia pandemi Covid-19 telah memengaruhi masyarakat hingga level akar rumput. Sebab itu, peran teknologi dapat menyelamatkan sebagian ekonomi dengan konversi offline ke online business atau ecommerce yang berpotensi dapat menyumbang tax revenue.
Sebab itu, imbuhnya optimalisasi peran teknologi dapat membantu mengurangi korban pandemi, misalnya teknologi ventilator untuk kuratif, vaksin untuk preventif, aplikasi dokter online. Tidak hanya itu, teknologi juga dapat membantu pelaksanaan pendidikan yang terhambat pandemi, dengan belajar secara aman dari rumah dengan ICT.
"Sekarang saya transfer uang langsung ke sekolah atau puskesmas. Mereka bisa menggunakan anggarannya menggunakan aplikasi. Semua yang mereka butuhkan, material untuk kesehatan dan pendidikan akan masuk ke aplikasi," kata dia.
Disamping itu, optimalisasi peran teknologi juga lebih efisien dan memangkas ruwetnya jalur birokrasi. Adapun optimalisasi peran teknologi telah sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo.
"Nanti akan ada laporan langsung ke menterinya, memang tidak akan menyelesaikan semua masalah, tapi paling tidak meringankan beban karena Presiden inginnya semua itu efisien tidak birokratik lagi," jelasnya.
Optimalisasi peran teknologi, kata dia, memang diperlukan karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin virus corona. Pada masa krisis Covid-19 ini, imbuhnya, menjadi momentum perubahan menuju arah perbaikan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk dapat meningkatkan produktivitas dengan mengurangi waktu perjalanan ke kantor atau dengan bekerja dan rapat secara online. "Semua ini akan dapat dilakukan karena saat ini teknologi berperan penting dalam kehidupan masyarakat luas," tegasnya.
Lihat Juga: Jaminan Kesehatan Mantan Menteri dari APBN, Ini Pasal-pasal yang Manjakan Eks Pembantu Jokowi
"Sekarang kita akan membuat pola work from home untuk permanen. Kita sedang merumuskan pola flexible working space juga. Intinya kami akan menghilangkan proses bisnis yang tidak efektif. Dan ini harus bisa kita lakukan saat ini juga, saat ada krisis," ungkapnya dalam keterangan resminya, di Jakarta, Rabu (8/7/2020).
(BACA JUGA: Pemerintah Diminta Permudah Masyarakat Belajar dan Bekerja dari Rumah)
Menurut dia pandemi Covid-19 telah memengaruhi masyarakat hingga level akar rumput. Sebab itu, peran teknologi dapat menyelamatkan sebagian ekonomi dengan konversi offline ke online business atau ecommerce yang berpotensi dapat menyumbang tax revenue.
Sebab itu, imbuhnya optimalisasi peran teknologi dapat membantu mengurangi korban pandemi, misalnya teknologi ventilator untuk kuratif, vaksin untuk preventif, aplikasi dokter online. Tidak hanya itu, teknologi juga dapat membantu pelaksanaan pendidikan yang terhambat pandemi, dengan belajar secara aman dari rumah dengan ICT.
"Sekarang saya transfer uang langsung ke sekolah atau puskesmas. Mereka bisa menggunakan anggarannya menggunakan aplikasi. Semua yang mereka butuhkan, material untuk kesehatan dan pendidikan akan masuk ke aplikasi," kata dia.
Disamping itu, optimalisasi peran teknologi juga lebih efisien dan memangkas ruwetnya jalur birokrasi. Adapun optimalisasi peran teknologi telah sesuai dengan keinginan Presiden Joko Widodo.
"Nanti akan ada laporan langsung ke menterinya, memang tidak akan menyelesaikan semua masalah, tapi paling tidak meringankan beban karena Presiden inginnya semua itu efisien tidak birokratik lagi," jelasnya.
Optimalisasi peran teknologi, kata dia, memang diperlukan karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin virus corona. Pada masa krisis Covid-19 ini, imbuhnya, menjadi momentum perubahan menuju arah perbaikan salah satunya dengan memanfaatkan teknologi untuk dapat meningkatkan produktivitas dengan mengurangi waktu perjalanan ke kantor atau dengan bekerja dan rapat secara online. "Semua ini akan dapat dilakukan karena saat ini teknologi berperan penting dalam kehidupan masyarakat luas," tegasnya.
Lihat Juga: Jaminan Kesehatan Mantan Menteri dari APBN, Ini Pasal-pasal yang Manjakan Eks Pembantu Jokowi
(nng)
tulis komentar anda