10 Pengusaha Wanita Paling Berpengaruh di Asia 2022, Ada 2 Wakil Indonesia
Senin, 14 November 2022 - 10:33 WIB
Setahun kemudian Ia mengambil alih kepemimpinan sebagai presiden direktur. Sebelumnya, ia bekerja dalam peran keuangan di beragam industri, mulai dari oleokimia hingga perbankan. Dia adalah satu-satunya wanita dari lima anggota dewan Sillo Maritime.
9. Doris Hsu
Chairman and CEO, GlobalWafers
Age: 61 Tahun
Negara: Taiwan
Amerika Seikat (AS) bekerja keras untuk meningkatkan produksi semikonduktor dalam negeri, memberlakukan CHIPS dan Science Act senilai USD52 miliar tahun ini untuk menarik investasi. Hsu menjawab panggilan itu.
Dia memimpin GlobalWafers, salah satu pemasok wafer silikon terbesar di dunia yang digunakan dalam pembuatan chip. Pada bulan Juni perusahaan mengumumkan akan menginvestasikan sebesar USD5 miliar pada new wafer plant di Sherman, Texas, yang akan membuka sebanyak 1.500 pekerjaan.
Perusahaan yang berkantor pusat di Hsinchu ini lahir sebagai spin-off dari Sino-American Silicon Products (SAS) Taiwan pada tahun 2011. Hsu menjadi chairman dan CEO-nya tahun itu. Saat ini, GlobalWafers 51% dimiliki oleh SAS dan pada akhir Oktober, diperdagangkan di Bursa Efek Taiwan dengan kapitalisasi pasar sekitar NT$154,1 miliar (USD5 miliar).
Lalu pada tahun 2020, Hsu juga menjadi chairman dan CEO SAS. Bertahan jangka panjang dalam bisnis chip boom-bust, Ia bersaing dengan orang-orang seperti Shin-Etsu, Sumco dan Siltronic, sementara pelanggan termasuk United Microelectronics.
9. Doris Hsu
Chairman and CEO, GlobalWafers
Age: 61 Tahun
Negara: Taiwan
Amerika Seikat (AS) bekerja keras untuk meningkatkan produksi semikonduktor dalam negeri, memberlakukan CHIPS dan Science Act senilai USD52 miliar tahun ini untuk menarik investasi. Hsu menjawab panggilan itu.
Dia memimpin GlobalWafers, salah satu pemasok wafer silikon terbesar di dunia yang digunakan dalam pembuatan chip. Pada bulan Juni perusahaan mengumumkan akan menginvestasikan sebesar USD5 miliar pada new wafer plant di Sherman, Texas, yang akan membuka sebanyak 1.500 pekerjaan.
Perusahaan yang berkantor pusat di Hsinchu ini lahir sebagai spin-off dari Sino-American Silicon Products (SAS) Taiwan pada tahun 2011. Hsu menjadi chairman dan CEO-nya tahun itu. Saat ini, GlobalWafers 51% dimiliki oleh SAS dan pada akhir Oktober, diperdagangkan di Bursa Efek Taiwan dengan kapitalisasi pasar sekitar NT$154,1 miliar (USD5 miliar).
Lalu pada tahun 2020, Hsu juga menjadi chairman dan CEO SAS. Bertahan jangka panjang dalam bisnis chip boom-bust, Ia bersaing dengan orang-orang seperti Shin-Etsu, Sumco dan Siltronic, sementara pelanggan termasuk United Microelectronics.
tulis komentar anda