4 Negara Produsen Minyak Goreng Terbesar di Dunia
Jum'at, 25 November 2022 - 18:11 WIB
Kelapa sawit merupakan tanaman perkebunan penghasil minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO), asal usul minyak goreng (migor). Produktivitas minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) Indonesia tahun 2019 dilaporkan mencapai 3,97 ton per hektare (ha), lalu turun menjadi 3,9 ton per ha di 2020. Tahun 2021 diproyeksikan naik tipis ke 3,901 ton per ha, dan jadi 3,903 ton per ha di 2022.
Total luas lahan sawit 16,38 juta ha, sedangkan luas lahan sawit rakyat itu 6,94 juta ha. Data Kementan menunjukkan, dari total luasan lahan sawit di Indonesia, sebanyak 5% atau sekitar 800 ribu ha dikuasai oleh BUMN.
Sementara, 53% atau sekitar 8,64 juta ha dikuasai oleh perusahaan swasta dan 42% lainnya atau sekitar 6,94 juta oleh rakyat.
Sejak tahun 2006, Indonesia menduduki peringkat pertama dan menjadi raja produsen sawit terbesar di dunia. Bahkan pada tahun 2019, produksi sawit di Indonesia pernah menembus 43,5 juta ton, dengan pertumbuhan rata-rata per tahunnya mencapai 3,61%.
2. Malaysia
Produsen sawit terbesar kedua ditempati oleh negara tetangga Indonesia, Malaysia. Negeri Jiran ini diketahui menjadi salah satu penyuplai minyak sawit terbesar di dunia.
Berdasarkan data index mundi.com, tahun 2021 produksi minyak sawit Malaysia diperkirakan mencapai 18,7 juta ton. Luas perkebunan sawit Malaysia mencapai 5,35 juta hektare. Meski memiliki jumlah yang cukup tinggi, angka rata-rata pertumbuhan produksi Malaysia sangat rendah, yaitu hanya 0,96% per tahunnya.
3. Thailand
Peringkat ketiga sebagai penghasil CPO yang jadi bahan dasar minyak goreng masih ada di wilayah Asia yaitu Thailand. Minyak CPO yang diproduksi Thailand sebanyak 3,12 juta ton.
Memang sangat jauh jika dibandingkan dengan Malaysia, apalagi Indonesia. Pasalnya luas lahan sawitnya hanya 810 ribu hektare. Sedangkan untuk angka rata-rata pertumbuhan produksinya lebih tinggi dari Malaysia, yaitu mencapai 3,45%.
Total luas lahan sawit 16,38 juta ha, sedangkan luas lahan sawit rakyat itu 6,94 juta ha. Data Kementan menunjukkan, dari total luasan lahan sawit di Indonesia, sebanyak 5% atau sekitar 800 ribu ha dikuasai oleh BUMN.
Sementara, 53% atau sekitar 8,64 juta ha dikuasai oleh perusahaan swasta dan 42% lainnya atau sekitar 6,94 juta oleh rakyat.
Sejak tahun 2006, Indonesia menduduki peringkat pertama dan menjadi raja produsen sawit terbesar di dunia. Bahkan pada tahun 2019, produksi sawit di Indonesia pernah menembus 43,5 juta ton, dengan pertumbuhan rata-rata per tahunnya mencapai 3,61%.
2. Malaysia
Produsen sawit terbesar kedua ditempati oleh negara tetangga Indonesia, Malaysia. Negeri Jiran ini diketahui menjadi salah satu penyuplai minyak sawit terbesar di dunia.
Berdasarkan data index mundi.com, tahun 2021 produksi minyak sawit Malaysia diperkirakan mencapai 18,7 juta ton. Luas perkebunan sawit Malaysia mencapai 5,35 juta hektare. Meski memiliki jumlah yang cukup tinggi, angka rata-rata pertumbuhan produksi Malaysia sangat rendah, yaitu hanya 0,96% per tahunnya.
3. Thailand
Peringkat ketiga sebagai penghasil CPO yang jadi bahan dasar minyak goreng masih ada di wilayah Asia yaitu Thailand. Minyak CPO yang diproduksi Thailand sebanyak 3,12 juta ton.
Memang sangat jauh jika dibandingkan dengan Malaysia, apalagi Indonesia. Pasalnya luas lahan sawitnya hanya 810 ribu hektare. Sedangkan untuk angka rata-rata pertumbuhan produksinya lebih tinggi dari Malaysia, yaitu mencapai 3,45%.
Lihat Juga :
tulis komentar anda