Apresiasi untuk Presdir yang Sukses Bangkitkan Bisnis Pasca-Pandemi
Senin, 12 Desember 2022 - 14:58 WIB
JAKARTA - PT Dharma Polimetal Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang komponen otomotif , berhasil memanfaatkan momentum kebangkitan ekonomi pasca-pandemi dengan mengantongi laba Rp215 miliar, melesat 25% di tahun 2021. Melanjutkan pertumbuhannya, tahun ini emiten berkode DRMA ini manargetkan laba Rp300 miliar.
President Director PT Dharma Polimetal Tbk Irianto Santoso mengungkapkan, pertumbuhan bisnis perusahaan bagian dari Triputra Group ini didorong oleh membaiknya penjualan otomotif di dalam negeri, sebanyak 850 ribu unit untuk kendaraan roda 4 dan 3,9 juta unit untuk sepeda motor.
Dengan peningkatan tersebut, kondisi DRMA sudah menjadi jauh lebih baik. Perusahaan berhasil menorehkan pendapatan Rp2,9 triliun, lebih tinggi dari tahun 2019 yang hanya Rp2,7 triliun. Dan melesat dibanding tahun 2020, yang sempat anjlok menjadi Rp1,9 triliun.
"Perusahaan pun berhasil membukukan laba sebesar Rp215 miliar. Itu baru laba dari core bisnis, jika ditambah dengan hasil penjualan fix aset berupa tanah dan pabrik yang sudah tidak digunakan, di Balajara (Banten), laba perusahaan sebesar Rp308 miliar," kata Irianto, dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).
Di tahun 2022, menurut Irianto, pertumbuhan kinerja perusahaan pun kian melesat, karena hingga bulan September atau Q3 2022, perusahaan telah berhasil mencatatkan penjualan Rp2,7 triliun. Angka itu sama dengan tahun tahun 2019, dan kurang sedikit dibanding tahun 2021 sebesar Rp2,9 triliun.
”Padahal masih ada 3 bulan lagi. Saat ini sudah di bulan Desember, kita sudah tahun di bulan Oktober berapa, November berapa. Dengan angka-angka yang ada, maka kami yakin dan mempunyai target sampai bulan Desember ini, kita bisa di atas Rp3,5 triliun, ada kenaikan hampir 20% dari tahun lalu,” jelasnya.
Di tahun ini DRMA mengusung moto, Play to Win in the New Era, karena menjadi perusahaan publik mulai Desember 2021 lalu. Performance perusahaan akan dilihat banyak orang, oleh banyak pihak, sehingga perusahaan harus menunjukkan, kinerja atau performance yang benar-benar bisa memuaskan semua.
President Director PT Dharma Polimetal Tbk Irianto Santoso mengungkapkan, pertumbuhan bisnis perusahaan bagian dari Triputra Group ini didorong oleh membaiknya penjualan otomotif di dalam negeri, sebanyak 850 ribu unit untuk kendaraan roda 4 dan 3,9 juta unit untuk sepeda motor.
Dengan peningkatan tersebut, kondisi DRMA sudah menjadi jauh lebih baik. Perusahaan berhasil menorehkan pendapatan Rp2,9 triliun, lebih tinggi dari tahun 2019 yang hanya Rp2,7 triliun. Dan melesat dibanding tahun 2020, yang sempat anjlok menjadi Rp1,9 triliun.
"Perusahaan pun berhasil membukukan laba sebesar Rp215 miliar. Itu baru laba dari core bisnis, jika ditambah dengan hasil penjualan fix aset berupa tanah dan pabrik yang sudah tidak digunakan, di Balajara (Banten), laba perusahaan sebesar Rp308 miliar," kata Irianto, dalam keterangannya, Senin (12/12/2022).
Di tahun 2022, menurut Irianto, pertumbuhan kinerja perusahaan pun kian melesat, karena hingga bulan September atau Q3 2022, perusahaan telah berhasil mencatatkan penjualan Rp2,7 triliun. Angka itu sama dengan tahun tahun 2019, dan kurang sedikit dibanding tahun 2021 sebesar Rp2,9 triliun.
”Padahal masih ada 3 bulan lagi. Saat ini sudah di bulan Desember, kita sudah tahun di bulan Oktober berapa, November berapa. Dengan angka-angka yang ada, maka kami yakin dan mempunyai target sampai bulan Desember ini, kita bisa di atas Rp3,5 triliun, ada kenaikan hampir 20% dari tahun lalu,” jelasnya.
Di tahun ini DRMA mengusung moto, Play to Win in the New Era, karena menjadi perusahaan publik mulai Desember 2021 lalu. Performance perusahaan akan dilihat banyak orang, oleh banyak pihak, sehingga perusahaan harus menunjukkan, kinerja atau performance yang benar-benar bisa memuaskan semua.
tulis komentar anda