Cara Rusia Melawan Sanksi Barat, Geser Perdagangan dan Aliran Energi ke Timur

Jum'at, 16 Desember 2022 - 20:51 WIB
Rusia mulai menjual gas alam ke China pada akhir 2019 melalui Power of Siberia Pipeline, yang memasok sekitar 10 miliar meter kubik (bcm) gas pada tahun 2021 dan akan mencapai kapasitas penuh 38 bcm pada tahun 2025. Moskow juga merencanakan pipa kedua melalui Mongolia.

Putin membeberkan, proyek-proyek itu akan memungkinkan Rusia untuk meningkatkan penjualan gasnya ke China menjadi 48 bcm per tahun pada 2025 dan menjadi 88 bcm pada 2030.

Pengeluaran Sosial

Saat ekonomi Rusia diperkirakan menyusut 2,5% pada tahun 2022, Putin mengaku ada hambatan, meski Ia mengulangi pernyataannya bahwa ekonomi Barat telah menerima dampak dari sanksi mereka sendiri dalam bentuk lonjakan inflasi.

Tanpa kepastian kapan Perang Ukraina berakhir, Rusia telah menguraikan rencana untuk menghabiskan hampir sepertiga dari anggaran tahun depan untuk pertahanan dan keamanan domestik sambil memotong dana untuk sekolah, rumah sakit, dan jalan.

Akan tetapi Putin, yang diperkirakan mengupayakan pemilihan ulang pada tahun 2024, sedangkan bersusah payah untuk menyakinkan bahwa dia akan melindungi warga termiskin dan paling rentan di Rusia.

"Terlepas dari kesulitan objektif tahun ini, kami akan mencapai hasil positif dalam mengurangi kemiskinan, dan tahun depan kami perlu memperkuat dinamika positif ini," katanya.

Putin menetapkan prioritas bagi pemerintah untuk mencapai kenaikan gaji secara riil pada tahun depan dan mengatakan, upah minimum harus dinaikkan lebih cepat daripada inflasi.
(akr)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More