Neraca Perdagangan RI Diramal Surplus hingga USD38,5 Miliar di 2023

Selasa, 20 Desember 2022 - 18:15 WIB
Terkait strategi peningkatan ekspor, Kasan mengatakan bahwa arah kebijakan ditujukan untuk pengembangan ekspor barang dan jasa bernilai tambah untuk meningkatkan produktivitas perekonomian.

Sedangkan untuk strategi pengelolaan impor, arah kebijakan Kemendag ditujukan untuk pengendalian impor secara selektif dengan mengutamakan impor bahan baku tujuan ekspor dan investasi.



Senada, Wakil Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Shinta Kamdani juga memproyeksikan neraca perdagangan akan surplus. Hal ini karena ada dorongan dari tingginya ekspor batu bara dan minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO).

"Jadi kalau kita lihat output perdagangan itu dilihat secara global 2023 itu kan kenaikannya cuma 1%, itu global. Tapi Indonesia sendiri neraca dagangnya masih positif karena komoditas. Kita masih punya batu bara, minyak sawit itu kan masih tinggi ekspornya," ujarnya saat ditemui pada acara yang sama.

Oleh karena itu, menurut Shinta, masyarakat tidak perlu khawatir soal neraca perdagangan tahun depan. "Soal neraca perdagangan masih tinggi walaupun ada sedikit penurunan tapi masih cukup tinggi angkanya," tutup Shinta.
(ind)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More