Tekuk Dolar AS, Rupiah Ditutup Menguat ke Rp15.587
Rabu, 21 Desember 2022 - 18:20 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat 15 poin di level Rp15.587 per dolar AS dalam perdagangan sore hari ini.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilai masih sesuai target pemerintah.
"Meskipun sejumlah lembaga internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 seiring dengan tekanan ekonomi global yang membebani prospek tahun depan, tapi proyeksi terbaru dinilai masih sejalan dengan target Indonesia," ujarnya, Rabu (21/12/2022).
Dia menilai perubahan proyeksi lembaga internasional tersebut wajar lantaran terdapat tantangan berat dalam ekonomi global tahun depan.
"Bank Dunia (World Bank) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh melambat menjadi 4,8% dari tahun ini yang diperkirakan mencapai 5,2%," papar Ibrahim.
Kemudian, Asian Development Bank (ADB) yang awalnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI pada 2023 akan mencapai 5,4% akhirnya juga merevisi proyeksinya itu menjadi 5%.
Selain itu, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) semula meyakini Indonesia mampu tumbuh 5,3% tahun depan. Belakangan, lembaga ini pun mengoreksi perkiraannya menjadi 4,7%.
Lebih lanjut untuk perdagangan besok, Kamis (22/12), Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di kisaran Rp15.560-15.620 per dolar AS.
Pengamat Pasar Uang Ibrahim Assuaibi mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilai masih sesuai target pemerintah.
"Meskipun sejumlah lembaga internasional memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 seiring dengan tekanan ekonomi global yang membebani prospek tahun depan, tapi proyeksi terbaru dinilai masih sejalan dengan target Indonesia," ujarnya, Rabu (21/12/2022).
Dia menilai perubahan proyeksi lembaga internasional tersebut wajar lantaran terdapat tantangan berat dalam ekonomi global tahun depan.
"Bank Dunia (World Bank) memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh melambat menjadi 4,8% dari tahun ini yang diperkirakan mencapai 5,2%," papar Ibrahim.
Kemudian, Asian Development Bank (ADB) yang awalnya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI pada 2023 akan mencapai 5,4% akhirnya juga merevisi proyeksinya itu menjadi 5%.
Selain itu, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) semula meyakini Indonesia mampu tumbuh 5,3% tahun depan. Belakangan, lembaga ini pun mengoreksi perkiraannya menjadi 4,7%.
Lebih lanjut untuk perdagangan besok, Kamis (22/12), Ibrahim memprediksi mata uang rupiah akan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di kisaran Rp15.560-15.620 per dolar AS.
(ind)
tulis komentar anda