Menilik Kinerja Saham Bank Digital: Bersinar di 2021, Pudar di 2022
Rabu, 28 Desember 2022 - 21:20 WIB
Valuasi saham Bank Jago pun kerap dibandingkan dengan perusahaan teknologi di luar negeri yang amat tinggi. Tak heran, saat kondisi pasar berbalik, valuasi perusahaan teknologi pun mengalami normalisasi.
"Sekarang yang terpenting bagi kami adalah memiliki kinerja yang baik karena pada ujungnya valuasi akan mengarah ke kinerja. Bila kinerjanya baik, valuasi akan bercermin pada kinerja tersebut," jelas Arief.
Menurut Arief, Bank Jago saat ini memiliki permodalan yang solid untuk mendukung ekspansi. Sejak Rights Issue II Maret 2021, modal Bank Jago telah mencapai Rp8 triliun atau sudah melampaui jumlah modal minimum bank umum sebesar Rp3 triliun yang harus dipenuhi pada akhir 2022.
Ke depan, Bank Jago akan fokus untuk memperdalam kolaborasi dengan partner dan juga memperluas kerja sama dengan ekosistem untuk mendukung pertumbuhan kinerja berkelanjutan. Sampai dengan September 2022, Bank Jago telah bermitra dengan 38 partner, tersebar dari perusahaan multifinance, fintech, hingga perusahaan sekuritas.
"Sekarang yang terpenting bagi kami adalah memiliki kinerja yang baik karena pada ujungnya valuasi akan mengarah ke kinerja. Bila kinerjanya baik, valuasi akan bercermin pada kinerja tersebut," jelas Arief.
Menurut Arief, Bank Jago saat ini memiliki permodalan yang solid untuk mendukung ekspansi. Sejak Rights Issue II Maret 2021, modal Bank Jago telah mencapai Rp8 triliun atau sudah melampaui jumlah modal minimum bank umum sebesar Rp3 triliun yang harus dipenuhi pada akhir 2022.
Ke depan, Bank Jago akan fokus untuk memperdalam kolaborasi dengan partner dan juga memperluas kerja sama dengan ekosistem untuk mendukung pertumbuhan kinerja berkelanjutan. Sampai dengan September 2022, Bank Jago telah bermitra dengan 38 partner, tersebar dari perusahaan multifinance, fintech, hingga perusahaan sekuritas.
(uka)
tulis komentar anda