Rusia Jual Minyak Mentah di Bawah USD 60 per Barel ke India, Pertanda Apa?
Kamis, 29 Desember 2022 - 07:32 WIB
JAKARTA - Minyak mentah Rusi a terus dikirim ke India dengan kapal tanker yang diasuransikan oleh perusahaan-perusahaan Barat, untuk menjadi sinyal apakah Moskow telah tunduk pada sanksi pembatasan harga G7 . Seperti diketahui sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengklaim Moskow tidak akan berurusan dengan negara-negara yang mematuhi pembatasan harga minyak.
Setidaknya tujuh kargo minyak mentah Rusia telah dimuat ke kapal tanker yang diasuransikan pihak Barat sejak batas harga mulai berlaku pada 5 Desember, menurut analisis Financial Times tentang catatan pengiriman dan asuransi.
Di bawah batas yang diperkenalkan bulan ini, pembeli minyak mentah Rusia dapat mengakses layanan Barat seperti asuransi dan broking, yang merupakan dasar dari perdagangan minyak global melalui jalur laut. Fasilitas itu hanya bisa didapatkan jika dapat membuktikan bahwa mereka telah membayar kurang dari USD 60 per barel.
Jika Moskow bersedia membiarkan pengiriman minyak mentahnya dengan harga diskon melalui kapal tanker yang diasuransikan barat ke pasar di Asia, hal itu dapat meredakan kekhawatiran industri tentang kekurangan pasokan di tahun baru.
Seperti dilansir Finansial Time, teridentifikasi ada tujuh kapal tanker berdasarkan data kargo dari Kpler, sebuah perusahaan data dan analitik pengiriman. Ini hanya mencakup kapal-kapal di mana ada kepercayaan tinggi bahwa mereka mengirimkan minyak mentah dari Kazakhstan, yang berbagi infrastruktur ekspor dengan Rusia.
FT juga telah memverifikasi bahwa mereka masih memiliki perlindungan asuransi saat ini dari perusahaan Barat. Dua kapal memperbarui asuransi mereka dalam seminggu terakhir, membuat perubahan yang memungkinkan mereka untuk terlibat dalam perdagangan.
"Kami memiliki pengesahan yang diperlukan bahwa kargo yang dimaksud mematuhi peraturan batas harga," ujar Operator Ruby Phoenix Singapura, salah satu dari tujuh kapal.
Sedangkan pemilik enam kapal lainnya tidak menanggapi permintaan komentar seperti dikutip dari FT.
Tujuh kapal tanker, yang secara total membawa sekitar 5 juta barel minyak mentah dan berangkat dari pelabuhan Baltik Rusia, telah mendaftarkan tujuan mereka ke kilang di India, yang telah menjadi salah satu pembeli minyak Rusia terbesar sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari.
Penyuling India Reliance dan Bharat Petroleum Corporation Limited, yang menurut data pengiriman adalah pembeli beberapa kargo belum mau menanggapinya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
Setidaknya tujuh kargo minyak mentah Rusia telah dimuat ke kapal tanker yang diasuransikan pihak Barat sejak batas harga mulai berlaku pada 5 Desember, menurut analisis Financial Times tentang catatan pengiriman dan asuransi.
Di bawah batas yang diperkenalkan bulan ini, pembeli minyak mentah Rusia dapat mengakses layanan Barat seperti asuransi dan broking, yang merupakan dasar dari perdagangan minyak global melalui jalur laut. Fasilitas itu hanya bisa didapatkan jika dapat membuktikan bahwa mereka telah membayar kurang dari USD 60 per barel.
Jika Moskow bersedia membiarkan pengiriman minyak mentahnya dengan harga diskon melalui kapal tanker yang diasuransikan barat ke pasar di Asia, hal itu dapat meredakan kekhawatiran industri tentang kekurangan pasokan di tahun baru.
Baca Juga
Seperti dilansir Finansial Time, teridentifikasi ada tujuh kapal tanker berdasarkan data kargo dari Kpler, sebuah perusahaan data dan analitik pengiriman. Ini hanya mencakup kapal-kapal di mana ada kepercayaan tinggi bahwa mereka mengirimkan minyak mentah dari Kazakhstan, yang berbagi infrastruktur ekspor dengan Rusia.
FT juga telah memverifikasi bahwa mereka masih memiliki perlindungan asuransi saat ini dari perusahaan Barat. Dua kapal memperbarui asuransi mereka dalam seminggu terakhir, membuat perubahan yang memungkinkan mereka untuk terlibat dalam perdagangan.
"Kami memiliki pengesahan yang diperlukan bahwa kargo yang dimaksud mematuhi peraturan batas harga," ujar Operator Ruby Phoenix Singapura, salah satu dari tujuh kapal.
Sedangkan pemilik enam kapal lainnya tidak menanggapi permintaan komentar seperti dikutip dari FT.
Tujuh kapal tanker, yang secara total membawa sekitar 5 juta barel minyak mentah dan berangkat dari pelabuhan Baltik Rusia, telah mendaftarkan tujuan mereka ke kilang di India, yang telah menjadi salah satu pembeli minyak Rusia terbesar sejak invasi Moskow ke Ukraina pada Februari.
Penyuling India Reliance dan Bharat Petroleum Corporation Limited, yang menurut data pengiriman adalah pembeli beberapa kargo belum mau menanggapinya.
Lihat Juga: Negara Pendiri BRICS yang Mulai Ragu Tinggalkan Dolar AS, Salah Satunya Musuh Amerika Serikat
(akr)
tulis komentar anda