Tsunami PHK Menggulung Perusahaan Raksasa Dunia di Awal 2023, Ini Daftar Lengkapnya
loading...
A
A
A
Vox Media, pemilik situs Vox dan The Verge serta New York Magazine mengumumkan bahwa mereka akan melakukan PHK terhadap 7% karyawannya. Kondisi serupa juga menimpa CNN, NBC, MSNBC, Buzzfeed dan lainnya.
CEO Vox Media Jim Bankoff mengatakan, dalam sebuah memo kepada staf bahwa langkah PHK ini menjadi keputusan yang berat. "Perusahaan akan menghilangkan sekitar 7% dari peran staf kami di seluruh departemen karena lingkungan ekonomi yang menantang yang berdampak pada bisnis dan industri kami," kata Bankoff dikutip dari AFP dan Channel News Asia.
5. Goldman Sachs
Gelombang PHK meluas di awal tahun 2023 usai Goldman Sachs Group akan mulai memangkas ribuan pekerja di seluruh perusahaan untuk bersiap menghadapi perlambatan ekonomi. Lebih dari 3.000 karyawan akan diberhentikan meskipun jumlah secara pasti belum ditentukan.
Lebih dari sepertiga pemotongan diperkirakan berasal dari unit perdagangan dan perbankan perusahaan. Goldman Sachs memiliki hampir 50.000 karyawan pada akhir kuartal ketiga tahun 2022.
6. BlackRock
Masih dari sektor keuangan, BlackRock mengumumkan bakal melakukan PHK kepada 500 karyawannya atau kurang dari 3% dari seluruh total pekerja. Jumlah karyawan perusahaan raksasa manajer aset asal Amerika Serikat itu kurang dari 3% dari total pegawai BlackRock.
BlackRock tercatat memiliki 19.900 karyawan pada 30 September 2022, menurut data yang disampaikan perusahaan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Sebagaimana diketahui, BlackRock, yang sahamnya dicatatkan di Bursa New York, merupakan salah satu penggerak bursa Wall Street, sebelumnya telah melakukan perekrutan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan belum melakukan PHK besar-besaran sejak 2019 dan telah meningkatkan jumlah karyawannya sekitar 22% selama tiga tahun terakhir, juru bicara BlackRock mengatakan kepada MarketWatch, menambahkan PHK terjadi saat menghadapi lingkungan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
7. Coinbase
CEO Vox Media Jim Bankoff mengatakan, dalam sebuah memo kepada staf bahwa langkah PHK ini menjadi keputusan yang berat. "Perusahaan akan menghilangkan sekitar 7% dari peran staf kami di seluruh departemen karena lingkungan ekonomi yang menantang yang berdampak pada bisnis dan industri kami," kata Bankoff dikutip dari AFP dan Channel News Asia.
5. Goldman Sachs
Gelombang PHK meluas di awal tahun 2023 usai Goldman Sachs Group akan mulai memangkas ribuan pekerja di seluruh perusahaan untuk bersiap menghadapi perlambatan ekonomi. Lebih dari 3.000 karyawan akan diberhentikan meskipun jumlah secara pasti belum ditentukan.
Lebih dari sepertiga pemotongan diperkirakan berasal dari unit perdagangan dan perbankan perusahaan. Goldman Sachs memiliki hampir 50.000 karyawan pada akhir kuartal ketiga tahun 2022.
6. BlackRock
Masih dari sektor keuangan, BlackRock mengumumkan bakal melakukan PHK kepada 500 karyawannya atau kurang dari 3% dari seluruh total pekerja. Jumlah karyawan perusahaan raksasa manajer aset asal Amerika Serikat itu kurang dari 3% dari total pegawai BlackRock.
BlackRock tercatat memiliki 19.900 karyawan pada 30 September 2022, menurut data yang disampaikan perusahaan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS. Sebagaimana diketahui, BlackRock, yang sahamnya dicatatkan di Bursa New York, merupakan salah satu penggerak bursa Wall Street, sebelumnya telah melakukan perekrutan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan belum melakukan PHK besar-besaran sejak 2019 dan telah meningkatkan jumlah karyawannya sekitar 22% selama tiga tahun terakhir, juru bicara BlackRock mengatakan kepada MarketWatch, menambahkan PHK terjadi saat menghadapi lingkungan pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya.
7. Coinbase