Tsunami PHK Menggulung Perusahaan Raksasa Dunia di Awal 2023, Ini Daftar Lengkapnya

Kamis, 26 Januari 2023 - 21:35 WIB
loading...
A A A
Perusahaan layanan fesyen online, Stitch Fix dikabarkan bakal melakukan PHK terhadap 20% karyawannya. Pendiri Stitch Fix Katrina Lake mengatakan karyawan yang terkena PHK akan menerima jaminan perawatan kesehatan hingga April, minimal 12 minggu gaji, yang meningkat seiring dengan masa kerja.

Lake mengatakan terlepas dari momen sulit dihadapi perusahaan saat ini, ia dan direksi masih sangat percaya pada bisnis, misi, dan visi Stitch Fix. Dalam postingannya di dalam blog, Stitch Fix menyampaikan permohonan maafnya.

11. Spotify

Giliran Spotify dikabarkan bakal melakukan PHK terhadap sejumlah karyawan pekan ini. Alasan utama Spotify mengurangi karyawan adalah untuk mengurangi biaya operasional.

Spotify tidak secara gamblang memberi tahu jumlah karyawan akan akan terkena PHK. Perusahaan yang berbasis di Stockholm, Swedia itu sebelumnya telah memberhentikan 38 orang di studio podcast Gimlet Media dan Parcast, tepatnya pada Oktober 2022. Pada September 2022, Spotify juga memberhentikan sejumlah karyawan editorial podcast.

12. Ford

Kali ini kabar PHK datang dari sektor otomotif, dimana Ford berencana melakukan PHK pada 3.200 pegawainya di penjuru Eropa dan memindahkan sejumlah produksinya ke Amerika Serikat. Hal ini diungkap oleh Serikat IG Metall pada Senin, 23 Januari 2023.

Mereka menyebut tindakan itu akan mengganggu produksi Ford di penjuru Benua Eropa jika pemangkasan karyawan tetap dijalankan. Menurut IG Metall, Ford ingin memangkas hingga 2.500 karyawan di bidang pengembangan produksi dan PHK sampai 700 pegawai bidang administratif.

13. 3 M

3M Co. berencana bakal melakukan PHK terhadap 2.500 karyawan manufaktur karena prospek ekonomi semakin tak terkendali dan perkiraan laba untuk 2023 jauh di bawah estimasi Wall Street.
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1276 seconds (0.1#10.140)