5 Perusahaan Pengeruk Harta Karun Nikel di Indonesia, Nomor 2 Dikuasai Asing

Kamis, 26 Januari 2023 - 22:45 WIB
loading...
A A A
Selain Vale, PT Indonesia Asahan Aluminium menjadi pemegang saham terbanyak kedua emiten INCO, dengan jumlah saham sebanyak 20,0%. Perusahaan yang biasa disebut PT Inalum ini merupakan perusahaan milik negara atau BUMN sejak 1 November 2013.

3. Tauphan Ansar Nur Pemilik PT Citra Silika Mallawa

Mengutip situs modi.esdm.go.id, H. Tauphan Ansar Nur merupakan pemilik utama dari perusahaan tambang nikel PT Citra Silika Mallawa. Tauphan dilaporkan memiliki 70% saham perseroan ini.

Tauphan merupakan pebisnis asal Makassar. Sebelumnya, pada 2018, Tauphan sempat dijebloskan ke penjara setelah tersangkut kasus proyek Pasar Pa'Baeng-baeng. Ia pun telah dibebaskan setahun kemudian, pada Agustus 2019.

4. PT Makmur Lestari Primatama

Dikutip dari situs resminya, PT Makmur Lestari Primatama (MLP) didirikan di Jakarta pada tanggal 12 September 2006. Perusahaan ini berfokus pada kegiatan pertambangan bijih nikel. Pertambangan ini berlokasi di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.



5. Pemerintah RI Pemilik ANTM

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) merupakan Perusahaan Pertambangan yang dimiliki oleh BUMN Holding Pertambangan PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum). Mengutip data RTI, PT Inalum memiliki 65% saham Antam.

Mengutip situs resmi antam.com, segmen operasi nikel dari feronikel dan bijih nikel di Antam diproduksi oleh UBP Nikel Kolaka, UBP Nikel Konawe Utara, UBP Nikel Maluku Utara serta PT Gag Nikel di Papua Barat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)