Siapkan Ketahanan Pangan
loading...
A
A
A
Sementara itu Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, untuk menjaga ketahanan pangan pihaknya terus menyerap beras dan gabah dari berbagai daerah. Dia memperkirakan hingga akhir tahun ini cadangan pangan dipastikan aman. “Cadangan di Bulog ada 1,4 juta ton. Sampai saat ini tidak ada laporan satu daerah pun di Indonesia mengalami kekurangan pangan,” ujarnya di Jakarta kemarin.
Terpisah, Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan pihaknya mengapresiasi apa yang direncanakan pemerintah atas food estate. Menurutnya, Bulog sudah sering dilibatkan dalam diskusi tersebut.
“Bulog sudah mempersiapkan diri sebagai off taker. Intinya Bulog bersama BUMN kluster pangan sedang berkolaborasi dan mempersiapkan diri untuk itu. Kami ada di hilirnya,” ucap dia. (Lihat videonya: Bawa Lima Gadis di Bawah Umur, Warga Amankan Amor)
Anggota Komisi IV DPR Luluk Nur Hamidah mengatakan pihaknya ingin mengetahui secara utuh pembagian kerja dan pengelolaan food estate. Pasalnya upaya membangun lumbung pangan nasional di kawasan tersebut mendapatkan kritikan luas dari masyarakat karena sudah beberapa kali dilakukan, tetapi selalu gagal.
“Kita juga punya kenangan masa lalu gagalnya (pembukaan) lahan sejuta hektare di Kalimantan. Akan tetapi Pak Menteri (Pertanian) coba meyakinkan Komisi IV bahwa konsentrasi di 30.000 ha yang sudah eksisting untuk lahan pertanian,” ujarnya. (Sudarsono/Faorick Pakpahan/Fahmi W Bahtiar)
Lihat Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Senilai Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian
Terpisah, Sekretaris Perusahaan Bulog Awaludin Iqbal mengatakan pihaknya mengapresiasi apa yang direncanakan pemerintah atas food estate. Menurutnya, Bulog sudah sering dilibatkan dalam diskusi tersebut.
“Bulog sudah mempersiapkan diri sebagai off taker. Intinya Bulog bersama BUMN kluster pangan sedang berkolaborasi dan mempersiapkan diri untuk itu. Kami ada di hilirnya,” ucap dia. (Lihat videonya: Bawa Lima Gadis di Bawah Umur, Warga Amankan Amor)
Anggota Komisi IV DPR Luluk Nur Hamidah mengatakan pihaknya ingin mengetahui secara utuh pembagian kerja dan pengelolaan food estate. Pasalnya upaya membangun lumbung pangan nasional di kawasan tersebut mendapatkan kritikan luas dari masyarakat karena sudah beberapa kali dilakukan, tetapi selalu gagal.
“Kita juga punya kenangan masa lalu gagalnya (pembukaan) lahan sejuta hektare di Kalimantan. Akan tetapi Pak Menteri (Pertanian) coba meyakinkan Komisi IV bahwa konsentrasi di 30.000 ha yang sudah eksisting untuk lahan pertanian,” ujarnya. (Sudarsono/Faorick Pakpahan/Fahmi W Bahtiar)
Lihat Juga: Dukung Ketahanan Pangan, BRI Salurkan Kredit Senilai Rp199,83 Triliun di Sektor Pertanian
(ysw)