Dicuekin, Dicurigai hingga Diancam Dilaporkan, Pionir Agen BRILink di Brebes Ini Pantang Menyerah Demi Meyakinkan Nasabah
loading...
A
A
A
Dari aspek transaksi, transfer dan setoran menjadi transaksi yang paling sering dilakukan oleh masyarakat melalui agen BRILink dengan proporsi masing masing 35% dan 24%. Kemudian diikuti transaksi tarik tunai, pembayaran BRI Virtual Account (BRIVA), dan pembayaran tagihan listrik.
Lebih lanjut Sunarso menyatakan, BRILink juga menghasilan sharing economy pendapatan berkisar Rp3-4 triliun kepada masyarakat. Tercatat sepanjang tahun 2022, agen BRILink menyumbangkan Fee Based Income bagi BRI sebesar Rp1,4 triliun.
Jika fee yang diterima BRI sebesar Rp1,4 triliun, ungkap Sunarso, artinya yang diterima oleh agen bisa sekitar 2-3 kali, yaitu sebesar Rp3-4 triliun.
"Ini benar-benar sharing economy. Ini adalah implementasi literasi keuangan sekaligus inklusi finansial," tutur alumnus Universitas Indonesia (UI).
Kesuksesan BRI dalam menggerakkan para mantri dan juga agen BRILink hingga ke pelosok negeri tentunya merupakan buah dari transformasi yang berkesinambungan yang terus dilakukan perseroan.
Padaberbagai kesempatan, Sunarso menyatakan bahwa transformasi tidak boleh tergantung pada orang melainkan pada sistem. Dalam tahapan atau proses transformasi tersebut juga perlu dirancang model bisnis baru agar bisa menciptakan nilai melalui cara-cara baru.
“Transformasi itu sulit dan berisiko. Meskipun sulit, transformasi selalu dibutuhkan dan harus dilakukan,” tandas bankir kelahiran 7 November 1963.
Buah transformasi BRI begitu legitnya, di mana perseroan berhasil menorehkan kinerja gemilang dengan pencapaian rekor laba Rp51,4 triliun pada akhir 2022 lalu.
Lebih lanjut Sunarso menyatakan, BRILink juga menghasilan sharing economy pendapatan berkisar Rp3-4 triliun kepada masyarakat. Tercatat sepanjang tahun 2022, agen BRILink menyumbangkan Fee Based Income bagi BRI sebesar Rp1,4 triliun.
Jika fee yang diterima BRI sebesar Rp1,4 triliun, ungkap Sunarso, artinya yang diterima oleh agen bisa sekitar 2-3 kali, yaitu sebesar Rp3-4 triliun.
"Ini benar-benar sharing economy. Ini adalah implementasi literasi keuangan sekaligus inklusi finansial," tutur alumnus Universitas Indonesia (UI).
Kesuksesan BRI dalam menggerakkan para mantri dan juga agen BRILink hingga ke pelosok negeri tentunya merupakan buah dari transformasi yang berkesinambungan yang terus dilakukan perseroan.
Padaberbagai kesempatan, Sunarso menyatakan bahwa transformasi tidak boleh tergantung pada orang melainkan pada sistem. Dalam tahapan atau proses transformasi tersebut juga perlu dirancang model bisnis baru agar bisa menciptakan nilai melalui cara-cara baru.
“Transformasi itu sulit dan berisiko. Meskipun sulit, transformasi selalu dibutuhkan dan harus dilakukan,” tandas bankir kelahiran 7 November 1963.
Baca Juga
Buah transformasi BRI begitu legitnya, di mana perseroan berhasil menorehkan kinerja gemilang dengan pencapaian rekor laba Rp51,4 triliun pada akhir 2022 lalu.