Gara-gara Air, Pengembangan Food Estate di Kalteng Butuh 4 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan pengembangan food estate di Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, masih membutuhkan waktu hingga empat tahun. Target luas penanaman padi di food estate Kapuas pada Februari ini 1.020 hektare, sekarang yang tertanami 200 hektare dengan perkiraan produksi di atas empat ton.
"Kita dorong terus bersama pemerintah Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, TNI, dan Polri dalam waktu satu sampai dua minggu depan mencapai 500 hektare," ujar Mentan dikutip Sabtu (18/2/2023).
Untuk mencapai hasil maksimal, pengembangan food estate membutuhkan waktu yang cukup lama. Pasalnya, pengembangan food estate dihadapkan sejumlah tantangan lantaran kondisinya di lahan rawa yang dipenuhi air.
"Hal terpenting dari pengembangan food estate Kalimantan ini adalah jangan dibayangkan disamakan lahannya dengan Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera," kata Mentan.
Lahan di Kalimantan adalah rawa yang memiliki tantangan air dengan ketinggian 20 sampai 30 cm. Walaupun sudah disiapkan irigasinya, namun jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi bisa menyebabkan lahan tergenang.
"Kita dorong terus bersama pemerintah Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, TNI, dan Polri dalam waktu satu sampai dua minggu depan mencapai 500 hektare," ujar Mentan dikutip Sabtu (18/2/2023).
Untuk mencapai hasil maksimal, pengembangan food estate membutuhkan waktu yang cukup lama. Pasalnya, pengembangan food estate dihadapkan sejumlah tantangan lantaran kondisinya di lahan rawa yang dipenuhi air.
"Hal terpenting dari pengembangan food estate Kalimantan ini adalah jangan dibayangkan disamakan lahannya dengan Pulau Jawa, Sulawesi dan Sumatera," kata Mentan.
Lahan di Kalimantan adalah rawa yang memiliki tantangan air dengan ketinggian 20 sampai 30 cm. Walaupun sudah disiapkan irigasinya, namun jika terjadi hujan dengan intensitas yang tinggi bisa menyebabkan lahan tergenang.
(uka)