Jual Minyakita Rp17.000 per Liter, Pedagang: Harga dari Agen Sudah Tinggi

Rabu, 22 Februari 2023 - 19:52 WIB
loading...
Jual Minyakita Rp17.000 per Liter, Pedagang: Harga dari Agen Sudah Tinggi
Pedagang di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur, terpaksa menjual Minyakita dengan harga mencapai Rp17.000 per liter. Foto/MPI/Ikhsan PSP
A A A
JAKARTA - Minyak goreng subsidi merek Minyakita yang semestinya dibanderol sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.000 per liter nyatanya sulit didapat. Di Pasar Jaya Ciracas, Jakarta Timur, misalnya, Minyakita dijual dengan harga mencapai Rp17.000 per liter.

Salah seorang pedagang bernama Mujiyati mengaku terpaksa menjual Minyakita di atas HET lantaran harga dari agen juga sudah sangat tinggi.

"Kita beli per kartonnya Rp151.200 isi 12 liter. Dijual Rp15.000 per liter," ungkapnya kepada MNC Portal Indonesia (MPI), Rabu (22/2/2023).

Menurut dia, harga Rp151.200 merupakan harga dari operasi pasar yang dilakukan pemerintah. Adapun jika membeli dari sales harganya lebih mahal, bisa mencapai Rp185.000 per karton. "Kalau yang dari pemerintah bisa jual Rp15.000 (per liter), tapi kalau yang Rp185.000 kita jual Rp17.000," terang Mujiyati.



Lebih lanjut dia juga mengaku kesulitan mendapatkan stok Minyakita. Meskipun tersedia, untuk mendapatkannya harus digandeng dengan produk lain sehingga mendapatkan harga lebih murah. "Dapetnya susah, selama ini agak sulit, memang ada, tapi beli satu karton harus dikawin sama yang lain," tukasnya.

Senada, pedagang lain bernama Yogi juga menjual Minyakita Rp15.000 per liter dari pasokan yang didapat saat ada operasi pasar. Namun, jika membeli dari agen atau sales, dia juga memasang harga jual Rp17.000 per liter. "Biasanya kalo enggak dari operasi pasar beli dari agen, bisa saya jual Rp17.000 kalau dari agen," bebernya.



Dia berharap operasi pasar semacam itu terus digalakkan agar harga Minyakita bisa semakin ditekan. Yogi juga meminta pemerintah menggelontor pasokan minyak goreng subsidi itu dalam jumlah yang cukup kepada pedagang.

"Harapannya stok stabil, ada terus pokoknya. Soalnya selain minyak ini (Minyakita), yang lain nggak laku, orang nyarinya minyak ini (Minyakita) terus," ungkap dia.

(ind)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1915 seconds (0.1#10.140)