Wapres Colek Dubes Arab Saudi Soal Investasi yang Terus Turun Selama 3 Tahun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Y.M. Faisal Abdullah H. Amodi, di kediaman resmi Wapres, Jl. Diponegoro No.2, Jakarta, Senin kemarin (27/02/2023). Pada pertemuan tersebut, Wapres menyinggung soal invetasi dari Arab ke Indonesia yang cenderung menurun selama kurun waktu tiga tahun ke belakang.
"Saya mencatat investasi Saudi di Indonesia cenderung menurun selama tiga tahun terakhir, dari USD5,3 juta di 2020 menjadi USD1,7 juta di 2022,” ungkap Wapres dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (28/2/2023).
Padahal menurutnya, Indonesia dan Arab Saudi memiliki kedekatan dari sisi hubungan dagang. Bahkan Arab Saudi menjadi mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah. Perdagangan kedua negara naik 35,3% di tahun 2022, mencapai USD7,51 miliar.
"Saya harap kita bisa lakukan upaya-upaya untuk meningkatkan investasi Saudi di Indonesia,” sambung Wapres.
Pada kesempatan tersebut, Wapres juga sekaligus menawari potensi investasi yang ada di IKN Nusantara. Sebab mega-proyek tersebut membutuhkan dana sekitar Rp600 triliun, yang mayoritasnya mengandalkan pendanaan dari investor.
"Saya juga menantikan perkembangan penguatan kolaborasi antara Public Investment Fund Saudi dengan Indonesia Investment Authority,” harap Wapres.
Menanggapi pernyataan Wapres, Dubes Faisal Amodi menjelaskan, terkait dengan investasi antara Saudi-Indonesia sudah mempunyai komisi yang fokus di sektor tersebut. “Komisi ini bisa ditingkatkan perannya di kemudian hari,” sambungnya.
Lebih lanjut Faisal menjanjikan bahwa ia akan mengajak para investor meningkatkan investasi di Indonesia. Namun, ia mengingatkan perlunya ekosistem investasi yang baik di negara ini dalam menarik investor. Ia pun meminta Wapres memberikan dukungan yang kuat dalam hal ini.
"Saya mencatat investasi Saudi di Indonesia cenderung menurun selama tiga tahun terakhir, dari USD5,3 juta di 2020 menjadi USD1,7 juta di 2022,” ungkap Wapres dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa (28/2/2023).
Padahal menurutnya, Indonesia dan Arab Saudi memiliki kedekatan dari sisi hubungan dagang. Bahkan Arab Saudi menjadi mitra dagang terbesar Indonesia di kawasan Timur Tengah. Perdagangan kedua negara naik 35,3% di tahun 2022, mencapai USD7,51 miliar.
"Saya harap kita bisa lakukan upaya-upaya untuk meningkatkan investasi Saudi di Indonesia,” sambung Wapres.
Pada kesempatan tersebut, Wapres juga sekaligus menawari potensi investasi yang ada di IKN Nusantara. Sebab mega-proyek tersebut membutuhkan dana sekitar Rp600 triliun, yang mayoritasnya mengandalkan pendanaan dari investor.
"Saya juga menantikan perkembangan penguatan kolaborasi antara Public Investment Fund Saudi dengan Indonesia Investment Authority,” harap Wapres.
Menanggapi pernyataan Wapres, Dubes Faisal Amodi menjelaskan, terkait dengan investasi antara Saudi-Indonesia sudah mempunyai komisi yang fokus di sektor tersebut. “Komisi ini bisa ditingkatkan perannya di kemudian hari,” sambungnya.
Lebih lanjut Faisal menjanjikan bahwa ia akan mengajak para investor meningkatkan investasi di Indonesia. Namun, ia mengingatkan perlunya ekosistem investasi yang baik di negara ini dalam menarik investor. Ia pun meminta Wapres memberikan dukungan yang kuat dalam hal ini.
(uka)