Harga Pangan Naik Jelang Ramadan 2023, Dirut ID Food: Wajar di Range 2-5%
loading...
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan menilai, kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Lebaran itu wajar-wajar saja alias normal. Menurutnya, kenaikan harga pangan yang wajar itu di kisaran 2-5%.
Namun akan menjadi persoalan, lanjut Frans, bila harga pangan naik hingga 10%. Dia berharap lonjakan harga tidak menyentuh di angka tersebut.
"Kalau bicara kenaikan harga komoditi menjelang Ramadan dan Lebaran itu normal. Dan itu terjadi di akhir tahun. Kenaikan itu di range wajar, naik 2-5 persen, it’s okay, tapi jangan sampai naik 10 persen," ungkap Frans saat ditemui di Gedung Waskita Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2023).
Dipastikan olehnya ID FOOD melalui sejumlah anak usahanya bakal terus memasok sejumlah komoditas yang diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 2023. Komoditas yang dimaksud berupa daging, minyak goreng, beras, dan pangan dasar lainnya.
Misalnya, daging sapi, FOOD akan memasok sebanyak 500-1.000 ton yang dimulai pada Maret tahun ini. Perusahaan juga akan menyalurkan 20-30 juta liter minyak goreng. Jumlah itu diyakini bisa terealisasi sepanjang bulan ini.
"Kita punya beberapa anak perusahaan di peternakan seperti Berdikari, kita juga sudah menyiapkan mereka untuk memulai masuk ke distribusi karkas daging. Kalau migor kita sudah siapkan 20-30 juta ton untuk didistribusikan dengan harga di konsumen tidak lebih Rp14.000/liter," kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mewaspadai adanya kenaikan harga daging ayam ras, minyak goreng, dan beberapa komoditas lainn jelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. Pasalnya, pada momen tersebut harga komoditas itu cenderung melonjak sehingga berdampak pada inflasi.
Namun akan menjadi persoalan, lanjut Frans, bila harga pangan naik hingga 10%. Dia berharap lonjakan harga tidak menyentuh di angka tersebut.
"Kalau bicara kenaikan harga komoditi menjelang Ramadan dan Lebaran itu normal. Dan itu terjadi di akhir tahun. Kenaikan itu di range wajar, naik 2-5 persen, it’s okay, tapi jangan sampai naik 10 persen," ungkap Frans saat ditemui di Gedung Waskita Rajawali, Jakarta Timur, Kamis (2/3/2023).
Dipastikan olehnya ID FOOD melalui sejumlah anak usahanya bakal terus memasok sejumlah komoditas yang diperuntukkan bagi kebutuhan masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 2023. Komoditas yang dimaksud berupa daging, minyak goreng, beras, dan pangan dasar lainnya.
Misalnya, daging sapi, FOOD akan memasok sebanyak 500-1.000 ton yang dimulai pada Maret tahun ini. Perusahaan juga akan menyalurkan 20-30 juta liter minyak goreng. Jumlah itu diyakini bisa terealisasi sepanjang bulan ini.
"Kita punya beberapa anak perusahaan di peternakan seperti Berdikari, kita juga sudah menyiapkan mereka untuk memulai masuk ke distribusi karkas daging. Kalau migor kita sudah siapkan 20-30 juta ton untuk didistribusikan dengan harga di konsumen tidak lebih Rp14.000/liter," kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mewaspadai adanya kenaikan harga daging ayam ras, minyak goreng, dan beberapa komoditas lainn jelang Ramadan dan Lebaran tahun ini. Pasalnya, pada momen tersebut harga komoditas itu cenderung melonjak sehingga berdampak pada inflasi.
(akr)