Pameran hingga Konser Kian Ramai, Ivendo dan IPOS Usul Hari Pekerja Event Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo) dan Indonesia Professional Organizer Society (IPOS) mengusulkan adanya Hari Pekerja Event Nasional. Usulan tersebut akan disampaikan pada forum business to business (B2B) IPOS Vol.8.
Setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi, forum B2B tahunan para pelaku industri penyelenggara kegiatan (event) tersebut siap digelar lagi sekaligus menandai bahwa kini saat yang tepat membuat event di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya pada pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Kamis (23/2), juga menyatakan dukungannya atas berbagai kegiatan atau event yang digelar di berbagai daerah.
Bahkan, Kepala Negara meminta gelaran event di daerah tidak dihambat karena bermanfaat dalam mendorong perekonomian. “Tahun 2023 ini diperkirakan ada kurang lebih 3.000-an event olahraga dan seni ini bagus untuk ekonomi kita," kata Jokowi.
Jokowi juga sudah meminta jajaran kepolisian dan kepala daerah untuk memberikan izin event secara cepat dan mudah minimal satu bulan, sehingga penyelenggara dapat mempersiapkan acara dengan matang.
Senada, pada berbagai kesempatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kerap mendorong para pelaku industri event untuk membuat event yang berkualitas dan menjemput bola ke daerah-daerah.
Ketua Umum DPP Ivendo, Mulkan Kamaludin menyatakan pihaknya sangat menghargai perhatian dan dukungan dari pemerintah. Menurut dia, dukungan tersebut merupakan sinyal baik dan positif untuk para pemangku kepentingan industri event di Indonesia.
“Rasanya ini waktu yang tepat untuk mengusulkan ke pemerintah adanya Hari Pekerja Event Nasional sebagai upaya untuk mengglorifikasikan bangkitnya industri pariwisata melalui event-event yang berkualitas di seluruh Nusantara,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Sabtu (4/3/2023).
Merujuk hasil survei Ivendo tentang dinamika industri event di Indonesia 2022-2023, terungkap data bahwa 97,86% penyelenggara event sudah kembali menerima pekerjaan pada tahun 2022 yang diselenggarakan di 25 provinsi di seluruh Indonesia.
Setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi, forum B2B tahunan para pelaku industri penyelenggara kegiatan (event) tersebut siap digelar lagi sekaligus menandai bahwa kini saat yang tepat membuat event di Tanah Air.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam arahannya pada pertemuan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Kamis (23/2), juga menyatakan dukungannya atas berbagai kegiatan atau event yang digelar di berbagai daerah.
Bahkan, Kepala Negara meminta gelaran event di daerah tidak dihambat karena bermanfaat dalam mendorong perekonomian. “Tahun 2023 ini diperkirakan ada kurang lebih 3.000-an event olahraga dan seni ini bagus untuk ekonomi kita," kata Jokowi.
Jokowi juga sudah meminta jajaran kepolisian dan kepala daerah untuk memberikan izin event secara cepat dan mudah minimal satu bulan, sehingga penyelenggara dapat mempersiapkan acara dengan matang.
Senada, pada berbagai kesempatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno kerap mendorong para pelaku industri event untuk membuat event yang berkualitas dan menjemput bola ke daerah-daerah.
Ketua Umum DPP Ivendo, Mulkan Kamaludin menyatakan pihaknya sangat menghargai perhatian dan dukungan dari pemerintah. Menurut dia, dukungan tersebut merupakan sinyal baik dan positif untuk para pemangku kepentingan industri event di Indonesia.
“Rasanya ini waktu yang tepat untuk mengusulkan ke pemerintah adanya Hari Pekerja Event Nasional sebagai upaya untuk mengglorifikasikan bangkitnya industri pariwisata melalui event-event yang berkualitas di seluruh Nusantara,” ujarnya melalui siaran pers, dikutip Sabtu (4/3/2023).
Baca Juga
Merujuk hasil survei Ivendo tentang dinamika industri event di Indonesia 2022-2023, terungkap data bahwa 97,86% penyelenggara event sudah kembali menerima pekerjaan pada tahun 2022 yang diselenggarakan di 25 provinsi di seluruh Indonesia.