Kinerja Solid, Moeldoko Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,3% Tahun Ini

Jum'at, 07 April 2023 - 13:00 WIB
loading...
Kinerja Solid, Moeldoko Optimistis Ekonomi RI Tumbuh 5,3% Tahun Ini
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebutkan sejumlah indikator ekonomi Indonesia menunjukkan prospek positif. Pada Februari 2023, Purchasing Manajer Index (PMI) masih terjaga di zona ekspansif sebesar 51,2 dan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) juga menguat di level 122,4. Begitu juga dengan penjualan ritel yang tumbuh 2,60% (year on year/yoy).

"Kinerja ekonomi domestik kita masih solid. Pemerintah optimis ekonomi Indonesia tumbuh 5,3%," kata Moeldoko melalui siaran pers, Jumat (7/4/2023).



Dia mengatakan, capaian positif kinerja ekonomi domestik Indonesia tidak terlepas dari kepiawaian Presiden Joko Widodo sebagai pemimpin yang berani mengambil keputusan berisiko, namun tetap memiliki kehati-hatian yang tinggi. Sehingga keberlangsungan dan ketahanan negara tetap terjaga.

"Kepiawaian Presiden Jokowi mengantarkan kita melewati pandemi dan menjadi negara yang ekonominya terus tumbuh di tengah ancaman resesi global dan tekanan inflasi dunia," kata Moeldoko.

Pada kesempatan itu, Mantan Panglima TNI ini juga mengingatkan soal fenomena penyusutan globalisasi (diminishing globalisation) dan digitalisasi melesat (rising digitalization). Kedua paradigma tersebut, menurut Moeldoko, berpengaruh pada perkembangan perekonomian nasional ke depan. Di mana telah terjadi disrupsi, pergeseran pasar, perubahan perilaku konsumen, dan persaingan bisnis yang semakin ketat.



Selain itu, lanjut Moeldoko, terjadi percepatan transformasi digital di seluruh Indonesia. Pemerintah memperkirakan ekonomi digital Indonesia berpotensi tumbuh hingga delapan kali lipat di tahun 2030, dari Rp632 triliun menjadi Rp4.531 triliun.

"Ke depan pemimpin harus menguasai digital leadership. Sebuah studi menyebutkan, perusahaan dengan digital leadership mampu mencapai kinerja keuangan lebih baik, keterlibatan karyawan lebih dalam, dan budaya inklusifitasnya beragam," ungkapnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1364 seconds (0.1#10.140)