Daftar Negara Berkembang yang Diterpa Krisis Utang, Indonesia Termasuk?

Sabtu, 08 April 2023 - 05:56 WIB
loading...
A A A
El Salvador menyelesaikan rintangan pembayaran obligasi USD600 juta pada bulan Januari. Negara Amerika Tengah memiliki outstanding sekitar USD6,4 miliar dalam Eurobond.

Sementara pembayaran berikutnya bakal jatuh tempo hingga 2025, kekhawatiran tentang utang El Salvador yang tinggi dan rencana pembiayaan serta kebijakan fiskalnya telah menekan obligasinya ke wilayah yang sangat tertekan.

Langkah negara itu untuk menjadikan bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah pada September 2021 secara efektif menutup pintu pembiayaan IMF. Namun risiko atas pelukan El Salvador terhadap bitcoin "belum terwujud", diakui IMF.

- GHANA

Ghana berada dalam krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi, dimana menghabiskan lebih dari 40% pendapatan pemerintah untuk pembayaran utang tahun lalu. Negara Afrika Barat itu mendapatkan kesepakatan USD3 miliar dengan IMF pada bulan Desember, meskipun masih perlu mendapatkan jaminan pembiayaan dari pemberi pinjaman bilateral untuk mencapai penandatanganan akhir.

Produsen kakao, emas dan minyak itu telah mencapai kesepakatan untuk menuliskan utang domestik dan pekan lalu memulai pembicaraan utang formal dengan pemegang obligasi internasional.

- LEBANON

Sistem keuangan Lebanon mulai terurai pada 2019 setelah beberapa dekade salah urus dan korupsi, hingga pada awal 2020 terjadi gagal bayar. Lebanon tidak memiliki kepala negara atau kabinet yang sepenuhnya diberdayakan sejak 31 Oktober.

Sementara itu mereka mencapai kesepakatan sementara dengan IMF senilai USD3 miliar pada April 2022, tetapi IMF baru-baru ini memperingatkan Lebanon "dalam situasi yang sangat berbahaya" karena penundaan berbagai reformasi, termasuk perombakan perbankan dan nilai tukar.

Beirut mendevaluasi nilai tukar resmi untuk pertama kalinya dalam 25 tahun pada Februari. Bulan lalu bank sentralnya mengatakan, akan mulai menjual dolar AS dalam jumlah tak terbatas untuk menghentikan devaluasi spiral.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0848 seconds (0.1#10.140)