Rupiah Lemas di Akhir Sesi Iringi Perbaikan Euro ke Level Tertinggi Empat Bulan

Senin, 20 Juli 2020 - 17:40 WIB
loading...
Rupiah Lemas di Akhir Sesi Iringi Perbaikan Euro ke Level Tertinggi Empat Bulan
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (20/7/2020) masih lemas untuk terus berkutat di zona merah. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Senin (20/7/2020) masih lemas untuk terus berkutat di zona merah. Kejatuhan mata uang Garuda mengiringi euro yang terus pulih hingga menuju ke level tertinggi dalam empat bulan terhadap USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange memperlihatkan rupiah menyusut ke posisi Rp14.785/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.702 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.654-Rp14.821/USD.

(Baca Juga: Rupiah Tak Bertenaga, BI: Semua Negara Juga Sama )

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan sore merosot menjadi Rp14.837/USD. Dimana terlihat kurs rupiah masih belum membaik dari sesi akhir pekan kemarin.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada posisi Rp14.832/USD. Level tersebut memperlihatkan rupiah memburuk usai akhir pekan kemarin di posisi Rp14.702/USD.

(Baca Juga: Rupiah Awal Sesi Makin Parah ke Rp14.832/USD Saat Euro Balik Pukul Dolar AS )

Di sisi lain euro menyentuh level tertinggi 19 minggu ke level 1,1467 saat berhadapan dengan dolar AS setelah Ketua KTT Uni Eropa Charles Michel mengatakan dana pemulihan untuk menghidupkan kembali perekonomian yang terkena oleh pandemi COVID-19 akan disiapkan 390 miliar euro.

Sementara itu di tempat lain indeks dolar AS rata-rata bergerak mendatar menjadi 95,95 di tengah harapan besar terhadap stimulus dari Eropa dan juga Amerika Serikat. Selanjutnya Pounds srabil pada 1,2572 versus USD, namun 0,1% lebih rendah terhadap euro pada posisi 91,05.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1436 seconds (0.1#10.140)