Penderita Iskemia Dapatkan Pertolongan Pertama di Posko Mudik BPJS Kesehatan
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Posko Mudik BPJS Kesehatan 2023 di Terminal Purabaya, Sidoarjo menjadi penyelamat bagi Wahyu Utami (32). Dirinya mengatakan, pelayanan yang dihadirkan pada Posko Mudik tersebut menolong Wahyu untuk menjaga kesehatannya.
Dirinya yang kala itu datang dari Brebes, Jawa Tengah mengalami pingsan di busada pukul 03.30 dini hari. Wahyu mendapatkan pertolongan pertama dari petugas medis Posko Mudik BPJS Kesehatan dan kemudian dirujuk ke RS Siti Khodijah Sidoarjo. Berdasarkan pemeriksaan, Wahyu didiagnosa mengalami Iskemia, sebuah kondisi di mana aliran darah menuju organ atau jaringan tertentu tidak tercukupi karena pembuluh darah mengalami gangguan.
“Saya sangat bersyukur adanya petugas medis di Posko Mudik BPJS Kesehatan sehingga masalah kesehatan saya dapat segera tertangani. Saya sudah menjadi peserta Program JKN dan rutin membayar iuran karena saya juga rutin menggunakan fasilitas Program JKN untuk penyakit jantung bawaan yang saya miliki dan saya menggunakan alat pacu jantung,” ujar Wahyu.
Wahyu menceritakan, tujuan ia datang ke Surabaya memang untuk menjalani pengobatan dengan melakukanrestartalat pacu jantung yang harus dilakukan di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Namun, seblum tiba di lokasi, kondisi kesehatan Wahyu menurun sehingga menyebabkan dirinya pingsan. Namun, beruntung bagi Wahyu, dengan hadirnya Posko Mudik BPJS Kesehatan dan tenaga medis yang cekatan, membuat kondisi kesehatan Wahyu cepat tertangani.
“Saya memang ke Surabaya untuk berobat karena sudah membawa rujukan untuk kontrol ke poli jantung RSUD dr. Soetomo, tapi ternyata kondisi saya drop sebelum sampai tempat tujuan, beruntung di Posko Mudik BPJS Kesehatan jugastand byambulans sehingga saya dapat segera mendapatkan penanganan di RS Siti Khodijah Sidoarjo,” tambah Wahyu.
Wahyu yang merupakan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas 3 ini menjelaskan bahwaselama ini pembiayaan penyakit jantungnya seluruhnya ditanggung Program JKN. Dengan begitu, diirnyajuga menyampaikan pentingnya menjadi peserta aktif Program JKN, karena seperti yang dialaminya sendiri masalah kesehatan tidak pernah diduga datangnya.
“Saya selalu rutin membayar iuran JKN sehingga saat petugas melakukan pengecekan kartu saya dalam kondisi aktif dan segera dapat pelayanan, apalagi saat itu kondisi saya mudik seorang diri. Sampai selesai penanganan di RS Siti Khodijah Sidoarjo saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun, semua ditanggung Program JKN. Karena yang saya tahu untuk pengobatan penyakit jantung yang saya alami ini sangat mahal biayanya, saya tidak tahu bagaimana jika tidak menjadi peserta JKN,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan menyampaikan kehadiran Posko Mudik BPJS Kesehatan merupakan salah satu bentuk totalitas BPJS Kesehatan dalam memberikan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik melalui Terminal Purabaya, khususnya bagi peserta JKN.
“Tujuan mudik adalah berkumpul bersama keluarga, sehingga banyak hal perlu dipersiapkan salah satunya kesehatan, pemudik yang mengalami masalah kesehatan dapat melakukan pemeriksaan pada posko kami, karena kami meyiapkan dokter paramedis, obat-obatan juga ambulance untuk kejadian khusus yang membutuhkan rujukan untuk mendapatkan penanganan medis lebih serius,” ujar Edwin.
Tidak hanya itu, Edwin melanjutkan, BPJS Kesehatan juga secara khusus menggandeng penyandang disabilitas untuk memberikan layanan relaksasi kepada pengunjung yang datang ke Posko BPJS Kesehatan.
Dirinya yang kala itu datang dari Brebes, Jawa Tengah mengalami pingsan di busada pukul 03.30 dini hari. Wahyu mendapatkan pertolongan pertama dari petugas medis Posko Mudik BPJS Kesehatan dan kemudian dirujuk ke RS Siti Khodijah Sidoarjo. Berdasarkan pemeriksaan, Wahyu didiagnosa mengalami Iskemia, sebuah kondisi di mana aliran darah menuju organ atau jaringan tertentu tidak tercukupi karena pembuluh darah mengalami gangguan.
“Saya sangat bersyukur adanya petugas medis di Posko Mudik BPJS Kesehatan sehingga masalah kesehatan saya dapat segera tertangani. Saya sudah menjadi peserta Program JKN dan rutin membayar iuran karena saya juga rutin menggunakan fasilitas Program JKN untuk penyakit jantung bawaan yang saya miliki dan saya menggunakan alat pacu jantung,” ujar Wahyu.
Wahyu menceritakan, tujuan ia datang ke Surabaya memang untuk menjalani pengobatan dengan melakukanrestartalat pacu jantung yang harus dilakukan di RSUD dr. Soetomo Surabaya. Namun, seblum tiba di lokasi, kondisi kesehatan Wahyu menurun sehingga menyebabkan dirinya pingsan. Namun, beruntung bagi Wahyu, dengan hadirnya Posko Mudik BPJS Kesehatan dan tenaga medis yang cekatan, membuat kondisi kesehatan Wahyu cepat tertangani.
“Saya memang ke Surabaya untuk berobat karena sudah membawa rujukan untuk kontrol ke poli jantung RSUD dr. Soetomo, tapi ternyata kondisi saya drop sebelum sampai tempat tujuan, beruntung di Posko Mudik BPJS Kesehatan jugastand byambulans sehingga saya dapat segera mendapatkan penanganan di RS Siti Khodijah Sidoarjo,” tambah Wahyu.
Wahyu yang merupakan peserta segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Kelas 3 ini menjelaskan bahwaselama ini pembiayaan penyakit jantungnya seluruhnya ditanggung Program JKN. Dengan begitu, diirnyajuga menyampaikan pentingnya menjadi peserta aktif Program JKN, karena seperti yang dialaminya sendiri masalah kesehatan tidak pernah diduga datangnya.
“Saya selalu rutin membayar iuran JKN sehingga saat petugas melakukan pengecekan kartu saya dalam kondisi aktif dan segera dapat pelayanan, apalagi saat itu kondisi saya mudik seorang diri. Sampai selesai penanganan di RS Siti Khodijah Sidoarjo saya tidak mengeluarkan biaya sepeserpun, semua ditanggung Program JKN. Karena yang saya tahu untuk pengobatan penyakit jantung yang saya alami ini sangat mahal biayanya, saya tidak tahu bagaimana jika tidak menjadi peserta JKN,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang berbeda, Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Edwin Aristiawan menyampaikan kehadiran Posko Mudik BPJS Kesehatan merupakan salah satu bentuk totalitas BPJS Kesehatan dalam memberikan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik melalui Terminal Purabaya, khususnya bagi peserta JKN.
“Tujuan mudik adalah berkumpul bersama keluarga, sehingga banyak hal perlu dipersiapkan salah satunya kesehatan, pemudik yang mengalami masalah kesehatan dapat melakukan pemeriksaan pada posko kami, karena kami meyiapkan dokter paramedis, obat-obatan juga ambulance untuk kejadian khusus yang membutuhkan rujukan untuk mendapatkan penanganan medis lebih serius,” ujar Edwin.
Tidak hanya itu, Edwin melanjutkan, BPJS Kesehatan juga secara khusus menggandeng penyandang disabilitas untuk memberikan layanan relaksasi kepada pengunjung yang datang ke Posko BPJS Kesehatan.