Janet Yellen Teriak Soal Ancaman Bencana Ekonomi dan Keuangan yang Membayangi AS

Rabu, 10 Mei 2023 - 06:43 WIB
loading...
Janet Yellen Teriak...
Menteri Keuangan AS Janet Yellen kembali memperingatkan, kegagalan untuk menaikkan plafon utang Amerika Serikat dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan. Foto/Dok
A A A
NEW YORK - Menteri Keuangan AS ( Amerika Serikat ) Janet Yellen kembali memperingatkan, kegagalan untuk menaikkan plafon utang AS dapat memiliki konsekuensi yang mengerikan. Tanpa kesepakatan untuk meningkatkan apa yang dapat dipinjam pemerintah federal, maka AS bisa kehabisan uang pada awal Juni.

Pada saat itu pemerintah federal mungkin tidak dapat melakukan pembayaran upah, kesejahteraan dan pembayaran lainnya.

"Adalah tugas Kongres untuk melakukan ini. Jika mereka gagal melakukannya, kita akan mengalami bencana ekonomi dan keuangan yang akan kita buat sendiri," katanya.

Dalam sebuah wawancara dengan ABC News, Yellen mengatakan negosiasi plafon utang seharusnya tidak terjadi "dengan pistol ke kepala rakyat Amerika."



Tapi waktu hampir habis untuk mencapai kesepakatan. Pada hari Selasa pekan lalu, Presiden Biden akan bertemu dengan para pemimpin Republik untuk meminta persetujuan mereka menaikkan batas USD31,4 triliun saat ini.

Kongres biasanya mengaitkan persetujuan plafon utang yang lebih tinggi dengan ketentuan tentang langkah-langkah anggaran dan pengeluaran. Bulan lalu Dewan meloloskan RUU untuk menaikkan plafon, saat ini kira-kira sama dengan 120% dari output ekonomi tahunan negara itu, tetapi termasuk dalam RUU pemotongan pengeluaran selama dekade berikutnya.

Presiden Joe Biden ingin Kongres setuju untuk menaikkan plafon utang, tanpa syarat. Presiden Joe Biden mengatakan, dia tidak akan bernegosiasi mengenai kenaikan tersebut dan akan membahas pemotongan anggaran setelah masalah tersebut diselesaikan.

Kegagalan untuk menemukan kesepakatan lintas partai mengenai masalah ini dapat mengakibatkan "krisis konstitusional," kata Yellen.

Sementara itu Pemerintahan Biden sedang mempertimbangkan apakah ada ruang dalam konstitusi bagi presiden untuk terus mengeluarkan utang baru tanpa persetujuan Kongres. Tetapi minggu ini mereka akan berusaha untuk menghindari skenario itu.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Orang Terkaya di Thailand...
Orang Terkaya di Thailand Borong Saham Perbankan Rp6,1 Triliun
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Fakta-fakta Orang Terkaya...
Fakta-fakta Orang Terkaya Hong Kong yang Bikin Marah China usai Jual Pelabuhan Panama ke AS
Takut Kanada dan UE...
Takut Kanada dan UE Bersekongkol, Trump Beri Ancaman Tarif Lebih Besar
Moskow-Washington Kian...
Moskow-Washington Kian Mesra, AS Siap Hubungkan Kembali Rusia ke SWIFT
Moodys Bunyikan Alarm...
Moody's Bunyikan Alarm Peringatan Kesehatan Fiskal AS
Perubahan Komisaris...
Perubahan Komisaris BNI, Deputi Protokol Istana Diganti Profesional
IKN Tetap Dibuka Selama...
IKN Tetap Dibuka Selama Lebaran 2025, Catat Jam Kunjungan dan Cara Daftarnya
Rekomendasi
Raffi Ahmad dan Nagita...
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Hadiri Open House Prabowo di Istana Negara
MasyaAllah.. Ragnar...
MasyaAllah.. Ragnar Oratmangoen Donasi untuk Anak-anak Gaza Palestina
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
Berita Terkini
IMF Abaikan Ancaman...
IMF Abaikan Ancaman Resesi dari Kebijakan Tarif Trump
15 menit yang lalu
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
9 jam yang lalu
BRI Menanam Grow & Green...
BRI Menanam Grow & Green Transplantasi Terumbu Karang, Selamatkan Ekosistem Laut di NTB
10 jam yang lalu
Jadwal Program Pemutihan...
Jadwal Program Pemutihan Pajak Kendaraan Tahun 2025 di 11 Provinsi
10 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
11 jam yang lalu
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan...
1,9 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Sampai Hari Pertama Lebaran
12 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved