Mengungkap Kekayaan King Charles III, Ini Daftar Harta dan Warisan hingga Aset Pribadi

Kamis, 18 Mei 2023 - 23:53 WIB
loading...
Mengungkap Kekayaan King Charles III, Ini Daftar Harta dan Warisan hingga Aset Pribadi
Raja Charles dan Ratu Camilla melambai di balkon Istana Buckingham setelah upacara penobatan mereka di London, Inggris, 6 Mei 2023. Foto/REUTERS/Matthew Childs
A A A
JAKARTA - Dinobatkan sebagai Raja Inggris Raya pada 6 Mei 2023 lalu, King Charles III kini mengawasi aset sekitar USD46 miliar setara Rp681,3 triliun (Kurs Rp14.813/USD) dan mewarisi setidaknya USD500 juta yang jika dirupiahkan mencapai Rp7,4 triliun dari ibunya Ratu Elizabeth II . Termasuk yang menjadi harta warisan yakni kastil, perhiasan, koleksi seni dan peternakan kuda yang semuanya bebas pajak.



Ketika Anda menjadi anggota House of Windsor, masuk ke bisnis keluarga mungkin membawa kebanggaan serta hak istimewa seumur hidup, tetapi hal itu tidak selalu membawa kekayaan besar. Bahkan anggota The Firm-bangsawan berpangkat tinggi telah dikenal sejak zaman Raja George VI-sering bergantung pada orang tua mereka dan saudara berdarah biru lainnya.

Tapi selalu menjadi hal bagus saat menjadi raja. Setelah menunggu selama lebih dari 70 tahun, Raja Charles III yang dinobatkan pada 6 Mei, mewarisi tanah, perkebunan, perhiasan langka, lukisan hingga properti pribadi lain yang beberapa di antaranya berumur berabad-abad yang lalu dari ibunya.



Saat ini Charles juga mengawasi portofolio aset mendiang raja senilai USD46 miliar yang dipercayakan kepada kerajaan, termasuk miliaran investasi-dan istana mewah lainnya, permata dan barang seni yang tidak ternilai harganya.

Kastil Balmoral di Skotlandia yang telah berada di keluarga kerajaan sejak 1852, adalah tempat Ratu menghabiskan musim panas dan hari-hari terakhir hidupnya.

Surat wasiat Yang Mulia diperkirakan akan disegel setidaknya selama 90 tahun sehingga distribusi asetnya secara tepat tidak akan diketahui selama beberapa generasi. Tetapi sebagai putra tertuanya, Charles mewarisi perkebunan pribadi Sang Ratu — kastil yang sangat dicintainya di Balmoral, Skotlandia, tempat dia meninggal, serta Sandringham di Inggris timur, rumah bagi peternakan kuda ras asli yang dikenal sebagai Royal Studs.

Raja Charles juga diperkirakan akan mewarisi koleksi perhiasan, seni, perangko langka, dan investasi pribadinya yang sangat besar. Secara keseluruhan, Forbes menilai aset pribadi ini sebesar USD500 juta. Dan Charles tidak perlu membayar pajak warisan, berkat perjanjian 1993 dengan pemerintah Inggris yang membebaskan transfer properti dari satu penguasa ke penguasa lainnya.

Raja berusia 73 tahun itu juga naik takhta dengan aset pribadi melalui pendapatan tahunan yang menguntungkan yang ia terima dari Duchy of Cornwall, yang menghasilkan sekitar USD27 juta tahun ini dan putra sulungnya, Pangeran William saat ini akan mewarisinya.

Sebagai Pangeran Wales, Charles mempunyai beberapa usaha untuk melindungi lingkungan dan mendorong pertanian organik. Melalui Yayasan Amalnya (yang juga diwarisi ke William), Charles memiliki brand makanan organik terbesar di Inggris, serta pusat perlindungan alam dan kerajinan di Transylvania.

Sandringham, salah satu kediaman kerajaan Raja Charles, berdiri di atas lahan seluas 20.000 hektar dan memiliki peternakan untuk kuda.

Sementara itu Pangeran William sekarang memiliki Duchy of Cornwall, konglomerat dengan aset bersih USD1,3 miliar termasuk lapangan kriket Oval di London, bekas kediaman Charles di Highgrove House (di mana ia pertama kali mulai bertani secara organik pada tahun 1985) dan Kepulauan Scilly.

Sebagai raja baru, Charles mengambil alih kepemilikan institusi yang mengelola aset sekitar USD46 miliar, termasuk beberapa istana kerajaan paling terkenal di dunia dan Permata Mahkota. Aset-aset ini — yang meliputi Istana Buckingham, Kastil Windsor, dan Menara London — tidak dipegang langsung oleh Raja, tetapi dimiliki oleh raja yang memerintah "dengan hak Mahkota" selama masa pemerintahan mereka.

Mereka juga "dipercaya" untuk penerusnya dan bangsanya — yang berarti mereka tidak dapat benar-benar dijual. Berbeda dengan berbagai perkebunan, yang mengajukan laporan tahunan, istana dan permata sering dianggap tak ternilai harganya.

Pemilik Makhota

Satu-satunya aset paling berharga yang dimiliki oleh Raja Charles adalah Crown Estate, portofolio real estat dengan aset bersih USD20,7 miliar. Properti tersebut termasuk Regent Street, tujuan belanja utama London, serta Ascot Racecourse (favorit Ratu) dan hampir seluruh dasar laut Inggris.

Semua laba bersih Crown Estate sebesar USD361 juta pada tahun fiskal 2022 masuk ke Departemen Keuangan Inggris. Tetapi keluarga kerajaan juga mendapat potongan: Mereka menerima tunjangan dari Departemen Keuangan yang dikenal sebagai "Sovereign Grant," sama dengan 25% dari laba bersih untuk tahun keuangan dua tahun sebelumnya.

Pada tahun 2022, Sovereign Grant tercatat berjumlah USD108.4 juta, berdasarkan laba bersih Crown Estate pada tahun keuangan 2019-2020. Namun rejeki nomplok yang sangat besar itu tidak langsung mengalir ke Charles.

Ada potongan 10% dari laba bersih itu -USD43,3 juta untuk tahun 2022- disisihkan untuk Istana Buckingham, dan tambahan 15% digunakan untuk membiayai perjalanan tahunan keluarga kerajaan, acara formal, rumah tangga, dan lainnya. Dan tagihan itu bertambah dengan cepat.

Perjalanan paling mahal yang dilakukan oleh para bangsawan pada tahun lalu, misalnya adalah kunjungan sembilan hari Pangeran William dan Kate ke Belize, Jamaika dan Bahama pada bulan Maret, yang menelan biaya sekitar USD280.000, termasuk perencanaan sebelum kunjungan.

Sovereign Grant bukan satu-satunya sumber pendapatan Charles. Sebagai Raja, ia juga menguasai Lancaster, sebuah perkebunan pribadi dengan aset bersih USD820 juta yang berada di bawah kewenangan raja. Pendapatan bersih Lancaster langsung ke Raja sebagai tunjangan yang disebut Privy Purse, yang mencakup pengeluaran resmi lainnya.

(Pada tahun 2022, angkanya berjumlah USD30 juta, sebelum pajak.) Berbeda dengan Sovereign Grant, yang bebas pajak, Ratu setuju pada tahun 1993 untuk secara sukarela membayar pajak penghasilan atas bagian dari Privy Purse yang tidak digunakan untuk tujuan resmi — dan Charles setuju untuk mempertahankan kebijakan yang sama pada aksesinya.

Selain Crown Estate dan Duchy of Lancaster, Charles juga memegang Crown Estate Skotlandia, sebuah portofolio dengan aset bersih sekitar USD760 juta, termasuk dasar laut Skotlandia, perkebunan di pedesaan dan hak untuk memancing salmon liar dan mengekstrak emas dan perak alami di Skotlandia.

Sisa kepemilikan Mahkota -setidaknya ada 11 bekas kerajaan saat ini dan Koleksi Kerajaan, yang mencakup Permata Mahkota- adalah yang paling sulit dinilai. Alasannya karena mereka tidak akan pernah mencapai pasar terbuka dan mereka tidak mengajukan laporan tahunan.

Permata Mahkota mungkin adalah aset yang paling dapat diidentifikasi terkait dengan keluarga kerajaan Inggris. Sebagai bagian dari Royal Collection, mereka "dipercaya negara untuk raja"

Royal Institution of Chartered Surveyors memperkirakan nilainya mencapai USD4 miliar pada tahun 2019, menggunakan patokan penjualan Permata Mahkota Prancis pada tahun 1887 dan penjualan perhiasan mendiang Putri Margaret pada tahun 2006 sebagai perbandingan.

Sementara nilai keseluruhan dari Royal Collection, yang mencakup karya-karya seni dari Rembrandt, Vermeer, Caravaggio dan Leonardo Da Vinci, tidak diragukan lagi nilainya jauh lebih tinggi. Menurut laporan 2017 oleh Brand Finance, sebuah perusahaan penilaian merek yang berbasis di Inggris, Royal Collection -termasuk Crown Jewels- diperkirakan bernilai USD12,7 miliar.

Semua yang berkilauan: Permata Mahkota -yang meliputi Mahkota St. Edward, Sendok Penobatan, Mahkota Negara Kekaisaran, Bola Penguasa dan Tongkat Berdaulat Dengan Salib- ditempatkan di Menara London.

Ditambah ada juga setidaknya 11 istana, kastil dan tempat tinggal yang dimiliki oleh Raja yang dipercaya sebagai penguasa atau menjadi "hak Mahkota." Menurut perkiraan yang diberikan oleh Lenka Dušková Munter, spesialis penjualan untuk properti bersejarah di agen real estat Ceko Luxent, dan Colby Short, salah satu pendiri dan CEO situs web agen real estat GetAgent.co.uk, Forbes memperkirakan nilai gabungan dari properti ini sebesar USD10,1 miliar.

Properti paling berharga dalam koleksi ini, tentu saja, kediaman resmi Raja di London, Istana Buckingham yang nilainya diperkirakan mencapai USD4,9 miliar. Paling ujung ada Clarence House, kediaman resmi Charles di London ketika dia menjadi Pangeran Wales, senilai USD72 juta.

Balmoral dan Sandringham, yang sekarang dimiliki secara pribadi oleh Raja setelah ia mewarisinya dari Ratu Elizabeth, masing-masing bernilai USD118 juta dan USD73 juta. Sebagian besar aset tersebut tidak dapat dijual.

Aset Pribadi Raja

Sebagai Raja baru, Charles mewarisi aset pribadi Ratu, yang diperkirakan Forbes nilainya mencapai lebih dari USD500 juta. Termasuk di antara Balmoral dan Sandringham, Royal Philatelic Collection — yang mencakup "koleksi perangko Inggris terbaik dan terlengkap di dunia" — investasi pribadi, kuda, perhiasan, dan karya seni yang diwarisi Yang Mulia dari ibunya pada tahun 2002.

Koleksi lukisan serta batu berharga, Creuse dalam Studi Claude Monet dilaporkan bernilai sebanyak USD17,3 juta.

Selanjutnya di antara kendaraan mewah baru Charles III adalah Rolls-Royce Phantom VI yang diberikan kepada Ratu pada tahun 1977. Selama 25 tahun telah menjadi mobil negara nomor satu.

Ada juga banyak koleksi mobil lainnya, jam tangan, dan mainan mewah yang dipegang oleh Raja dan keluarga kerajaan. Pada hari Minggu, pada hari pertama pemerintahannya, Raja Charles muncul untuk menyambut banyak orang di Istana Buckingham mengenakan jam tangan emas Parmigiani Fleurier Toric Chronograph 18 karat.

Jam tangan itu telah dimilikinya sejak pertengahan 2000-an, kata pembuat jam Swiss itu kepada Forbes. Parmigiani Fleurier tidak lagi memproduksi Toric Chronograph, tetapi model serupa dijual di Christie's seharga USD8,125 pada tahun 2019.

Kendaraan pilihan Raja untuk debutnya di London adalah Rolls Royce Phantom VI milik ibunya, yang dipersembahkan kepadanya untuk Silver Jubilee-nya pada tahun 1977. Sementara mobil ini tidak untuk dijual, model serupa dari tahun 1976 dapat dibeli seharga USD225.000.

Charles juga mewarisi Bentley State Limousine, yang awalnya dirancang untuk Golden Jubilee Ratu pada tahun 2002 untuk memperingati setengah abadnya di atas takhta.

Dalam 64 tahun sebagai Pangeran Wales, Charles juga belajar bagaimana membangun kekayaannya sendiri. Dia sangat bergantung pada pendapatan dari Duchy of Cornwall, yang diperluas di bawah masa jabatannya menjadi USD1,3 miliar dalam aset bersih.

Termasuk di antaranya sekitar USD433 juta dalam bentuk properti komersial dan lebih dari 52.000 hektare tanah, atau sekitar sepertiga ukuran London Raya. Antara 2011 dan 2022, aset bersih telah tumbuh sebesar 51%.

Keuntungan dari aset-aset tersebut memberi Charles pendapatan yang cukup untuk independen dari Sovereign Grant: Pada tahun fiskal yang berakhir 31 Maret 2022, Pangeran Wales saat itu memperoleh USD27 juta (sebelum pajak) dari Duchy of Cornwall, dibandingkan dengan USD1.2 juta dari Sovereign Grant.

Aset berharga itu sekarang berada di tangan Pangeran William, yang menggantikan ayahnya sebagai Pangeran Wales. Dengan Cornwall, William tidak perlu lagi meminta potongan penghasilan kepada ayahnya lagi.

Sebagai Raja, Charles sekarang memegang setidaknya USD500 juta aset pribadi dengan USD46 miliar lainnya dipegang dalam kepercayaan sebagai penguasa.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1927 seconds (0.1#10.140)