Harga Minyak Dunia Jatuh Terbebani Kejutan Lonjakan Stok AS

Kamis, 23 Juli 2020 - 10:00 WIB
loading...
Harga Minyak Dunia Jatuh Terbebani Kejutan Lonjakan Stok AS
Harga minyak mentah dunia jatuh cukup besar pada perdagangan, Kamis (23/7/2020) usai pasar terbebani oleh peningkatan stok cadangan minyak AS. Foto/Dok
A A A
SINGAPURA - Harga minyak mentah dunia jatuh cukup besar pada perdagangan, Kamis (23/7/2020) usai pasar terbebani oleh peningkatan stok cadangan minyak AS. Hal ini setelah pandemi covid-19 seperti diketahui meredam konsumsi bahan bakar, seiring pembatasan aktivitas.

Dilansir Reuters hari ini, persediaan minyak mentah AS secara tak terduga meningkat dan permintaan bahan bakar tergelincir secara mingguan berdasarkan data administrasi informasi energi. Dimana peningkatan tajam kasus baru infeksi Corona telah kembali menekan tingkat konsumsi di AS.

(Baca Juga: Waspada, Dampak Krisis Ekonomi Singapura Menjalar ke RI )

Harga minyak mentah berjangka, Brent terpantau turun 4 sen atau 0,1% untuk bertengger di level USD44,25 per barel. Sementara harga minyak AS yakni West Texas Intermediate (WTI) menyusut 6 sen yang setara 0,1% menjadi USD41,84/barel.

Persediaan minyak mentah meningkat 4.900.000 barel dalam seminggu dimana hingga 17 Juli menjadi 536.600.000 barel. Hal ini melebihi ekspektasi sebuah jajak pendapat di Reuters untuk kejatuhan 2.100.000-barel. Produksi naik menjadi 11.100.000 barel per hari, atau bertambah sebesar 100.000 barel per hari.

(Baca Juga: Krisis Ekonomi Bukan Hal Baru Bagi Indonesia, Stafsus Menteri BUMN: Sudah Pernah )

Amerika Serikat melaporkan lebih dari 1.000 kematian dari COVID-19 pada hari Selasa, menurut sebuah Reuters Tally, hal ini menjadi pertama kalinya sejak 10 Juni. Presiden Donald Trump mengatakan, wabah mungkin akan memburuk sebelum membaik, pergeseran dari penekanan yang sebelumnya kuat pada pembukaan kembali perekonomian.

Konflik antara Washington dan Beijing juga menempatkan tekanan lebih lanjut terhadap pergerakan harga minyak. Amerika Serikat memberikan waktu bagi China selama 72 jam untuk menutup Konsulat di Houston di tengah tuduhan memata-matai, untuk menandai kemunduran dramatis dalam hubungan antara dua ekonomi terbesar di dunia.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5381 seconds (0.1#10.140)