Kerak Telor Bang Ishak, Lestarikan Kuliner Khas Betawi lewat UMKM

Senin, 22 Mei 2023 - 15:19 WIB
loading...
Kerak Telor Bang Ishak, Lestarikan Kuliner Khas Betawi lewat UMKM
Kerak Telor Bang Ishak saat acara Panen Hadiah Simpedes di Usman Harun Sport Center, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (20/5/2023). Foto/SINDOnews/Wasis Wibowo
A A A
JAKARTA - Bagi penggemar kuliner khas nusantara, tentu sudah tidak asing dengan jajan khas Betawi kerak telor . Salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang terkenal menjual jajanan khas Betawi ini adalah Kerak Telor Bang Ishak.

Kerak telor termasuk jajanan khas Betawi yang otentik, terbuat dari telur ayam (bebek), beras ketan putih, parutan kelapa, dan bumbu khas lainnya. Semua bahan kemudian aduk rata dan digoreng sampai kering di atas tungku arang.

Menurut penuturan Ishak Yahya (48), pemilik UMKM Kerak Telor Bang Ishak, usaha berjualan jajanan khas Betawi ini sudah dimulai sejak tahun 1980-an. Ketika itu, dia masih muda dan berjualan kerak telor bersama bapaknya, saat ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Monumen Nasional (Monas).



Sampai sekarang dia tetap setia menekuni usaha turun-temurun dari bapaknya berjualan kerak telor. Bukan hanya kerak telor, dia juga menjual jajanan khas Betawi lainnya, yaitu Toge Goreng dan Selendang Mayang.

“Sebagai orang Betawi, saya cinta sama budaya Betawi. Jadi saya ingin melestarikan budaya Betawi lewat kuliner khasnya, seperti Kerak Telor, Toge Goreng, dan minumannya Selendang Mayang,” kata Bang Ishak, sapaan akrabnya ketika ditemui SINDOnews di acara Panen Hadiah Simpedes di Usman Harun Sport Center, Cilandak, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.

Sehari-hari Ishak biasa berjualan kerak telor di Pasar Kuliner Kawasan SCBD dan di rumahnya di Jalan Mampang Prapatan XI, Kelurahan Tegal Parang, Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta. Rasa cinta dan ketekunan menjalani usaha ini, membuat nama Kerak Telor Bang Ishak sudah banyak dikenal.

Bahkan pada beberapa event khusus, seperti Bazar Ramadan Masjid Pondok Indah, UMKM Kerak Telor Bang Ishak kerap diundang. “Saat Lebaran (tahun 2023), saya diundang Pak Aburizal Bakrie (pengusaha nasional) untuk bikin kerak telor ketika mengadakan open house,” ucap Ishak.

Kerak Telor Bang Ishak, Lestarikan Kuliner Khas Betawi lewat UMKM

UMKM Kerak Telor Bang Ishak juga menjual makanan khas Betawi lainnya, yaitu Toge Goreng dan melayani pembelian secara online melalui aplikasi layanan antar pesan makanan. Foto/SINDOnews/Wasis Wibowo

Untuk menjangkau konsumen lebih luas, Kerak Telor Bang Ishak juga melayani pembelian secara online melalui aplikasi layanan pesan antar makanan. Termasuk menggunakan media sosial, seperti Instagram, untuk mempromosikan usaha kuliner kerak telornya.

“Harga untuk satu porsi kerak telor atau toge goreng sekitar Rp20.000. Omzet berjualan kerak telor dalam sehari rata-rata Rp1 juta sampai Rp1,5 juta. Kecuali pada event khusus yang besar, seperti PRJ bisa mencapai Rp5 juta per hari,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan jika ada gelaran acara besar yang membutuhkan modal agak banyak, maka akan mengajukan pinjaman. Dia mencontohkan pernah mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) ke Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebesar Rp20 Juta sebagai modal usaha.

“Proses pengajuan kredit di BRI mudah dan cepat. Begitu hasil penjualan sudah bisa buat melunasi, saya biasanya langsung bayar. Jadi tidak harus tunggu jatuh tempo dan biar lancar,” katanya.



Melalui usaha UMKM kuliner jajanan khas Betawi, Ishak juga membantu warga lingkungan sekitar tempat tinggalnya yang juga berjualan kerak telor. Dari usaha berjualan kerak telor dia bisa menghidupi keluarga dan menyekolahkan kedua anaknya hingga kuliah.

“Ini warisan leluhur dari kakek dan bapak, jadi saya ingin terus melestarikan usaha kerak telor. Jadi, anak saya juga diajari cara membuat dan berjualan kerak telor, biar tidak lupa sama budaya sendiri. Di sekitar tempat tinggal saya juga banyak yang hebat bikin kerak telor,” tuturnya.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1790 seconds (0.1#10.140)