New Normal 100: Digital Life & Privacy Trends
loading...
A
A
A
Di saat pandemi semua orang menjadikan telemedicine sebagai solusi untuk layanan dokter dan kesehatan, karena rumah sakit sangat rawan terhadap penyebaran virus corona. Pandemi telah menjadi catalyst adopsi platform telemedicine di kala semua orang stuck di rumah, namun masih butuh solusi dan bantuan medis.
Akibatnya, Covid-19 memaksa konsumen untuk mencoba dan bereksperimen menggunakan layanan telemedicine. Ketika mereka mendapatkan user experience yang baik (convenient, cost/time eficient, friendly customer service), telemedicine akan diterima luas dengan pasar yang amat besar. Telemedicine akan menjadi cara baru berobat dan membeli obat.
#31. Toward Cashless Society
Covid-19 membuat perilaku konsumen semakin berubah, contactless saat ini menjadi fitur dan layanan yang wajib disediakan oleh pelaku bisnis ketika melayani konsumen. Salah satunya ialah dengan mengurangi penggunaan uang fisik dan mulai beralih kepada cashless payment.
Dampaknya, cashless society menjadi tren baru di tengah kekhawatiran konsumen menggunakan uang fisik. Di sisi penyedia layanan, fitur digital payment semakin canggih dan beraneka ragam sehingga menjadi solusi bagi problem pembayaran apa pun secara praktis dan efisien. (Baca juga: Mohon Tidak Panik! Kondisi Pasar Keungan Mulai Membaik)
#34 Cybersecurity Threats
Risiko kejahatan cyberscurity di saat Covid-19 kian meningkat di kala semua orang bekerja, belajar, berbelanja, berobat, atau menikmati hiburan secara daring menggunakan platform digital.
Aplikasi Zoom yang beberapa bulan lalu mengalami kasus pembobolan data pengguna di mana data pengguna bocor ke pihak luar dan access code dari aplikasi Zoom diperjualbelikan di situs daring. (Lihat videonya: Usai Memesan Minuman, Seorang Pengunjung Warkop Tiba-tiba Meninggal)
Tentunya, hal ini menjadi penting di kala semua aktivitas ditunjang oleh aplikasi dan sistem berbasis daring, maka ancaman cyber security harus diminimalisasi dengan berbagai persiapan sistem dan program yang dimiliki oleh perusahaan.
Akibatnya, Covid-19 memaksa konsumen untuk mencoba dan bereksperimen menggunakan layanan telemedicine. Ketika mereka mendapatkan user experience yang baik (convenient, cost/time eficient, friendly customer service), telemedicine akan diterima luas dengan pasar yang amat besar. Telemedicine akan menjadi cara baru berobat dan membeli obat.
#31. Toward Cashless Society
Covid-19 membuat perilaku konsumen semakin berubah, contactless saat ini menjadi fitur dan layanan yang wajib disediakan oleh pelaku bisnis ketika melayani konsumen. Salah satunya ialah dengan mengurangi penggunaan uang fisik dan mulai beralih kepada cashless payment.
Dampaknya, cashless society menjadi tren baru di tengah kekhawatiran konsumen menggunakan uang fisik. Di sisi penyedia layanan, fitur digital payment semakin canggih dan beraneka ragam sehingga menjadi solusi bagi problem pembayaran apa pun secara praktis dan efisien. (Baca juga: Mohon Tidak Panik! Kondisi Pasar Keungan Mulai Membaik)
#34 Cybersecurity Threats
Risiko kejahatan cyberscurity di saat Covid-19 kian meningkat di kala semua orang bekerja, belajar, berbelanja, berobat, atau menikmati hiburan secara daring menggunakan platform digital.
Aplikasi Zoom yang beberapa bulan lalu mengalami kasus pembobolan data pengguna di mana data pengguna bocor ke pihak luar dan access code dari aplikasi Zoom diperjualbelikan di situs daring. (Lihat videonya: Usai Memesan Minuman, Seorang Pengunjung Warkop Tiba-tiba Meninggal)
Tentunya, hal ini menjadi penting di kala semua aktivitas ditunjang oleh aplikasi dan sistem berbasis daring, maka ancaman cyber security harus diminimalisasi dengan berbagai persiapan sistem dan program yang dimiliki oleh perusahaan.
(ysw)