Optimalkan Kilang, Pertamina Gandeng Kimia Farma Produksi Bahan Baku Farmasi

Minggu, 26 Juli 2020 - 16:03 WIB
loading...
Optimalkan Kilang, Pertamina Gandeng Kimia Farma Produksi Bahan Baku Farmasi
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menegaskan mengoptimalkan potensi nilai tambah dari pengolahan produk petrokimia. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Untuk mengoptimalkan potensi nilai tambah dari pengolahan produk petrokimia menjadi bahan baku farmasi, PT Pertamina (Persero) melakukan kerja sama dengan PT Kimia Farma (Persero). Kerja sama tersebut juga bertujuan mengurangi impor bahan baku kimia ke dalam negeri.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 Pertamina akan mengambil sejumlah langkah strategis untuk mempercepat inovasi produk baru bagi portofolio perseroan. Salah satu yang dilakukan adalah meningkatkan nilai tambah produk petrokimia.

"Kita sudah melakukan kerja sama dengan Kimia Farma untuk pembuatan obat-obatan, jadi Covid-19 ini membawah berkah juga, kita menjadi katalis untuk mempercepat inovasi produk baru untuk ke portofolio baru bagi pertanian," ujar Nicke Widyawati dalam diskusi virtual, Jakarta, Minggu (26/7/2020).

(Baca Juga: Pertamina Beberkan Pentingnya Membangun Kilang Minyak Baru di Tanah Air)

Untuk mendukung realisasi kerja sama itu, Kilang Cilacap dipersiapkan untuk pengolahan petrokimia menjadi bahan baku farmasi. Di mana, melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), anak usaha Pertamina, perseroan akan mengembangkan bahan baku untuk industri obat-obatan

Setelah di Kilang Cilacap, kata Nicke, dapat dilanjutkan di kilang lainnya dengan skala dan jenis yang lebih banyak lagi, karena salah satu fokus bisnis Pertamina di masa depan adalah petrokimia. Bahkan, Pertamina akan mengawal proses ini agar dapat terwujud sesuai harapan pemerintah.

Menurut Nicke, secara teknis Pertamina telah melakukan kajian awal proyek tersebut. Dalam kolaborasi dengan Kimia Farma, kata dia, untuk diformulasikan dalam bentuk perjanjian kerja sama, di mana kedua perusahaan plat merah telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) beberapa waktu lalu.

(Baca Juga: Menko Luhut Apresiasi Pertamina Sukses PLBC dan TKDN RDMP Cilacap)

Sebelumnya, Direktur Utama Kimia Farma Honesti Basyir mengatakan, penandatanganan Nota Kesepahaman dengan Kimia Farma sebagai bentuk sinergi industri dalam pengembangan penyedia bahan baku farmasi, yang meliputi aspek tekno-ekonomi dan aspek penelitian dan pengembangan.

“Satu hal yang menjadi fokus kami, bahwa integrasi bisnis di Holding BUMN Farmasi perlu diiringi dengan menggandeng partner strategis untuk memperkuat kemampuan kompetitif terutama dalam menjamin suplai bahan baku farmasi dan pengembangan produk Petrokimia, sehingga kami berharap dapat merasakan efisiensi dari kerja sama bisnis ini," katanya.
(fai)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3163 seconds (0.1#10.140)