Perkuat ESG Melalui Inovasi: Limbah Ranjungan Diolah Menjadi Pupuk Kitosan

Senin, 10 Juli 2023 - 17:50 WIB
loading...
A A A
Pupuk Kaltim pun melibatkan berbagai pihak pada proses pengujian efektivitas kitosan, seperti Laboratorium Pengujian Pusat Penelitian Bioteknologi dan Bioindustri Indonesia (LP-PBBI) dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda.

"Selain itu Pupuk Kaltim juga melakukan kesinambungan pengujian, untuk memastikan produk memenuhi standar mutu dan efektivitas dalam merangsang pertumbuhan tanaman," lanjut Rahmad.

Produk pupuk cair dengan merek dagang "Kitosan Salona" tersebut juga telah lulus uji kualitas, serta dinilai efektif mendorong produktivitas pertumbuhan tanaman mulai awal pertumbuhan. Termasuk mampu mengurangi intensitas hama dan penyakit.

"Selain menekan limbah, program ini sekaligus upaya menstimulan masyarakat binaan melalui kegiatan produktif untuk menambah insentif melalui penjualan produk kitosan salona," tandas Rahmad.

Guna mewujudkan keberhasilan program secara berkelanjutan, Pupuk Kaltim pun telah menetapkan sejumlah target pengembangan pembinaan. Kelompok Cangkang Salona disiapkan menjadi produsen pupuk kitosan cair skala home industry, sebagai bentuk nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan.

Kelompok ini juga mulai berfokus pada plotting target pasar dan strategi promosi, untuk memperluas pemasaran produk guna menjangkau potensi yang lebih luas. Hal ini juga upaya mendorong terwujudnya 17 indikator Sustainable Development Goals (SDGs) dan kemandirian masyarakat melalui konsep pembinaan berkelanjutan.



"Mengingat kesejahteraan masyarakat juga fokus dari pengembangan program, maka pendampingan akan terus difokuskan dengan memperkuat kapasitas kelompok binaan," pungkas Rahmad Pribadi.

(uka)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1618 seconds (0.1#10.140)