Empat Bank BUMN Kejar Setoran agar Kembali Disuntik Pemerintah

Selasa, 28 Juli 2020 - 14:14 WIB
loading...
Empat Bank BUMN Kejar Setoran agar Kembali Disuntik Pemerintah
Foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat, penempatan dana negara senilai Rp30 triliun di empat anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk menyalurkan kredit menunjukkan tanda yang menggembirkan. Indikatornya, hingga Juni 2020 telah terjadi penyaluran kredit secara masif yang dilakukan empat bank pelat merah itu.

Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, hingga 22 Juli 2020, penyaluran kredit dari penempatan dana tersebut telah mencapai Rp43,5 triliun kepada 518.797 debitur. Angka tersebut adalah 145% dari total dana yang ditempatkan pemerintah.

"Dalam konteks pemulihan (ekonomi), sudah ada penempatan dana pemerintah Rp30 triliun di bank Himbara, terasa sekali minat penarikan kredit baru mulai membaik," ujar Kartika dalam Webinar, Selasa (28/7/2020).

Empat bank BUMN yang mendapatkan dana pemerintah adalah BRI, Bank Mandiri, BTN, dan BNI. Keempat bank itu tampaknya kejar setoran atau berlomba-lomba memperbesar penyaluran kredit dari penempatan dana pemerintah. ( Baca juga: Kredit Mawar, Pinjaman Tanpa Bunga Bagi Pedagang Terdampak Corona )

BRI misalnya, sudah mengucurkan kredit sebesar Rp21, triliun. Angka tersebut sekitar dua kali lipat dari nominal dana yang ditempatkan pemerintah di BRI sebesar Rp10 triliun. Bank Mandiri sudah menyalurkan hampir Rp15 triliun dari dana yang ditempatkan sebanyak Rp 10 triliun. Adapun Bank Himbara lainnya, BNI dan BTN masing-masing baru menyalurkan Rp6 triliun dan Rp3 triliun.

Kartika berharap, saluran saluran kredit bagi UMKM dapat menjadi katalisator atau mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal III dan IV tahun ini. Bahkan, pemerintah akan menambahkan penempatan dana negara jika keempat bank BUMN dapat melakukan ekspansi kredit sesuai dengan yang diharapkan pemerintah, yakni sebesar Rp90 triliun.

"Ini diharapkan terus berjalan sampai nanti Agustus. Kalau nanti skala leverage yang diminta Kemenkeu tercapai, kita berharap ada tambahan penempatan dana. Supaya punya peluru untuk lebih agresif salurkan kredit. Ini diharapkan menjadi katalis di kuartal ketiga untuk memulai pertumbuhan kredit. Jadi kita diminta untuk mengembangkan ini menjadi tiga kali yakni sebesar Rp90 triliun," ujarnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1509 seconds (0.1#10.140)