Wall Street Reli, Dow Jones Pimpin Penguatan 11 Hari Beruntun

Selasa, 25 Juli 2023 - 07:07 WIB
loading...
A A A
Investor mengabaikan survei yang menunjukkan aktivitas bisnis AS bulan Juli telah melambat ke level terendah lima bulan, terseret oleh perlambatan pertumbuhan sektor jasa.

"Anda memiliki keyakinan yang meningkat bahwa soft landing dan Fed yang semakin dovish dapat terjadi," kata Carol Schleif, kepala investasi di BMO Family Office, menambahkan sejumlah uang sampingan akan kembali ke saham.

The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan pembuatan kebijakan pada hari Rabu. Mayoritas ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ini menjadi kenaikan terakhir dari siklus pengetatan saat ini, setelah data bulan ini menunjukkan tanda-tanda disinflasi.

Volume di bursa AS adalah 9,43 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 10,30 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 naik, dipimpin oleh kenaikan saham energi (.SPNY). Toymaker Mattel (MAT.O) naik 1,8% karena film "Barbie" mencetak rekor sebagai debut domestik terbesar tahun 2023.



AMC Entertainment (AMC.N) melonjak 32,9% setelah seorang hakim memblokir rencana konversi saham rantai teater yang berisiko melemahkan kepemilikan investor di perusahaan tersebut. Saham preferen AMC ditutup datar.

Saham perusahaan China yang terdaftar di AS seperti Alibaba dan JD.com masing-masing naik 4,5% dan 3,5% karena pemimpin utamanya mengumumkan penyesuaian kebijakan ekonomi untuk memperluas permintaan domestik. Operator bursa Nasdaq (NDAQ.O) memangkas bobot segelintir perusahaan yang membentuk hampir setengah dari Nasdaq 100 untuk mengatasi konsentrasi berlebihan dalam benchmark.

Masalah yang maju melebihi jumlah yang menurun di NYSE dengan rasio 1,61 banding 1 di Nasdaq, rasio 1,09 bandingkan 1 disukai yang menurun. S&P 500 membukukan 22 tertinggi baru dalam 52 minggu dan satu terendah baru Nasdaq Composite mencatat 58 tertinggi baru dan 97 terendah baru.
(nng)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7139 seconds (0.1#10.140)