Kinerja Tetap Solid, Saham UNVR Bisa Jadi Pilihan

Senin, 24 Juli 2023 - 22:51 WIB
loading...
Kinerja Tetap Solid,...
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) membukukan peningkatan kinerja sepanjang semester I 2023. FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Berbagai strategi yang diterapkan emiten PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mulai membuahkan hasil misalnya penurunan volume yang lebih terjaga, ekspansi margin kotor, dan peningkatan pangsa pasar.

Perseroan melaporkan kinerja Semester 1 2023 dan Q2 2023 mencatatakan penjualan bersih sebesar Rp20,3 triliun dan terus memperkuat fundamental bisnis untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang.

Perseroan juga tercatat membukukan laba bersih sebesar Rp2,8 triliun dengan margin kotor kuartal II yang kuat sebesar 50,5% tertinggi dalam delapan kuartal terakhir. Dalam pantauan pasar, UNVR diketahui terus memperkuat portofolionya baik di segmen premium maupun value. Selain itu, perseroan juga terus konsisten menjalankan lima prioritas strategisnya.

Adapun, kelima prioritas strategis perseroan, antara lain memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand utama, memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment, memperkuat kepemimpinan di channel utama (General Trade dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce), penerapan E-Everything di semua lini bisnis, dan tetap menjadi yang terdepan dalam pembangunan bisnis yang berkelanjutan.



Analis senior pasar modal Nafan Aji Gusta menyampaikan bahwa UNVR masih menjanjikan secara fundamental, dari perspektif jangka panjang, potensi pertumbuhan bisnis, potensi pendapatan, juga kinerja. Hal tersebut dipengaruhi adanya katalis positif, seperti membaiknya kinerja sektor konsumsi juga daya di tanah air seiring pemulihan ekonomi. Beragam faktor itu, bisa memberikan katalis positif bagi UNVR.

"Target upside UNVR berada pada level 4920. Accumulate, ini untuk jangka panjang," ujar Nafan, Senin (24/7/2023).

Katalis positif lain, dari sisi indeks keyakinan konsumen yang dirilis Bank Indonesia pada Juni 2023 berada pada level 127,1 di mana menunjukan optimisme terkait perkembangan perekonomian Indonesia ke depan. Hal ini, tentu saja positif bagi emiten FMCG, dimana indeks tersebut menentukan daya dorong konsumsi masyarakat secara umum.

Dalam hal ekspansi portofolio, Perseroan berhasil meningkatkan kontribusi segmen premium menjadi 27% dari penjualan domestik di kuartal dua. Apalagi, UNVR juga terus menciptakan inovasi produk baru untuk menunjang kinerjanya, karena kompetisi sektor konsumsi untuk produk yang sama, dinamis dan kompetisi begitu ketat.

"Positifnya, UNVR memiliki komitmen berinovasi lewat produk-produk baru dan juga dari sisi promosinya juga oke, sehingga akan mendukung kinerja laba bersih ke depan," jelas Nafan.

Merujuk Indeks Harga Pangan FAO atau FAO Food Price Index (FFPI) pada Juni 2023 bertengger di 122,3 poin atau turun 1,4 persen dibandingkan dengan indeks pada Mei 2023. Indeks ini melanjutkan penurunan dan telah terkoreksi 23,4 persen dari posisi tertingginya pada Maret 2023. FAO melaporkan penurunan pada Juni 2023 dipicu oleh koreksi indeks harga pada mayoritas komoditas pangan, termasuk di antaranya adalah gula, minyak nabati, sereal, dan produk susu.

"Bahan baku pangan memang mengalami penurunan, tentu ini memberi benefit katalis positif bagi UNVR dan kelompok saham sejenis sehingga meningkatkan profit marjin perusahaan, menguntungkan sektor konsumer," ucap Nafan.

Pada aspek sisi yield deviden, saham UNVR juga cukup menarik. Menurut Nafan, terdapat persepsi klasik, bagi perusahaan yang memberikan yield deviden minimum 2,5% sudah dianggap menarik.

Dia mengatakan jika di atas angka itu, tentu saja sangat baik. Jika UNVR semakin mampu meningkatkan yield deviden, tentu saja akan menjadi pemanis bagi pemegang saham untuk menambah kepemilikan. Unilever (UNVR) di kalangan investor dikenal murah hati membagikan dividen, yaitu hampir 100 persen dari net profit.

"Persaingan FMCG masih sangat kompetitif, paling penting selama yield deviden di atas itu, bisa menjadi daya tarik bagi investor meningkatkan jumlah kepemilikan saham," tutup Nafan.



Analis pasar modal lainnya, Cheril Tanuwijaya mengatakan kinerja UNVR menunjukkan perbaikan marjin meskipun masih di bawah level pre pandemi. Progress perbaikan ini didukung oleh stabilisasi harga komoditas yang berpengaruh pada biaya produksi yang rendah, efisiensi dan kenaikan penjualan di produk premium.

Pada semester II 2023, Indonesia sudah memasuki masa aktivitas pemilu yakni kampanye di mana perputaran uang dan konsumsi berpotensi meningkat yang secara langsung berdampak ke emiten produk konsumsi seperti UNVR. Ia merekomendasikan beli saham UNVR dengan target harga Rp4.700 per saham. Adapun secara valuasi juga saat ini murah karena berada di kisaran -1,8 standar deviasi untuk 5 tahun PER.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)