Masuk Jebakan Utang China, Sri Lanka Dapat Dukungan dari Jepang

Rabu, 02 Agustus 2023 - 17:35 WIB
loading...
Masuk Jebakan Utang China, Sri Lanka Dapat Dukungan dari Jepang
Sri Lanka mendapatkan dukungan dari Jepang untuk mempercepat restrukturisasi utang yang melilitnya, termasuk dengan kreditur terbesarnya China. Foto/Dok
A A A
KOLOMBO - Sri Lanka mendapatkan dukungan dari Jepang untuk mempercepat restrukturisasi utang yang melilitnya, termasuk dengan kreditur terbesarnya China . Hal itu perlu dilakukan demi menstabilkan ekonomi Sri Lanka usai dihantam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya.



Menteri Luar Negeri Tokyo Yoshimasa Hayashi menyambut baik reformasi ekonomi di bawah naungan bailout Dana Moneter Internasional atau IMF. Tetapi Ia mengatakan, Sri Lanka perlu mengambil langkah dalam negosiasi dengan kreditor.

"Saya menyampaikan harapan saya untuk kemajuan lebih lanjut dalam proses restrukturisasi utang," kata Hayashi kepada wartawan setelah kunjungan satu harinya beberapa waktu lalu.



China memegang sekitar 52% kredit bilateral Sri Lanka, dimana pemberi pinjaman terbesar berikutnya adalah Jepang dan India. Semua kreditur bilateral kecuali China telah berjanji untuk mendukung rencana menunda pembayaran pinjaman.

Sementara itu Beijing enggan menyetujui penangguhan utang dan sebaliknya, mereka pada awalnya justru menawarkan lebih banyak pinjaman sehingga membuat upaya untuk melunasi utang menjadi lebih lama. Langkah ' jebakan utang China ' tersebut yang tidak dapat diterima di bawah aturan bailout IMF.

Penundaan China menahan bailout IMF USD2,9 miliar yang akhirnya diberikan pada bulan Maret, hampir setahun setelah Kolombo gagal membayar utang luar negerinya sebesar USD46 miliar.

Sri Lanka membutuhkan persetujuan dari semua kreditor resmi dan mayoritas pemegang obligasi swasta untuk menarik angsuran IMF kedua sebesar USD330 juta pada bulan September.

Semulus Mungkin
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1138 seconds (0.1#10.140)