Siapkan Rp182 Triliun, Adani Bakal Permak Kawasan Kumuh Terbesar di Asia

Senin, 28 Agustus 2023 - 13:03 WIB
loading...
Siapkan Rp182 Triliun,...
Dharavi, Kawasan kumuh terbesar di India. Foto/tripsavvy
A A A
JAKARTA - Rencana Gautam Adani , triliuner India, yang akan mempermak Dharavi, kawasan kumuh terbesar di Asia, memicu kekhawatiran para penghuninya. Mereka sangsi dengan kemampuan Adani di tengah kesulitan keuangan yang dialaminya.



Dharavi merupakan kawasan kumuh dengan luas 293 hektare yang menampung hampir satu juta penduduk. Kawasan ini kian kesohor berkat film Slumdog Millionaire yang menyabet Oscar pada 2008.

Dharavi menyajikan pemandangan yang kontras dengan pesatnya pembangunan India. Pasalnya, di sebelah Dharavi tegak berdiri perumahan bertingkat tinggi buat perusahaan-perusahaan asing.

Reuters melaporkan, Adani memimpin rencana pembangunan kembali Dharavi setelah pemerintah negara bagian Maharashtra pada bulan Juli menyetujui tawaran kontrak senilai USD614 juta sekitar Rp9,3 triliun (kurs Rp15.000) untuk merombak kawasan kumuh tersebut.

Adani Group bertujuan untuk menghancurkan "julukan" Dharavi yang dalam dokumen hukum yang disebut sebagai kawasan dengan kondisi "tidak higienis dan menyedihkan". Nantinya Adani akan membangun menara baru di atas tanah milik negara untuk menampung penduduk dan kegiatan bisnis warga.

Consultancy Liases Foras memperkirakan Adani dapat berinvestasi hingga USD12 miliar atau Rp182,4 triliun untuk membangun kembali Dharavi dan sebagai imbalannya mendapatkan hak pengembangan yang dapat menghasilkan pendapatan hingga USD24 miliar atau Rp364,8 triliun.

"Hanya mereka yang sudah tinggal di Dharavi sebelum tahun 2000, sebagian besar penduduk di lantai dasar, yang akan mendapatkan rumah gratis dalam pembangunan kembali tersebut. Sekitar 700.000 penghuni lantai mezanin dan lantai atas dianggap tidak memenuhi syarat oleh pemerintah dan akan ditawari unit yang berjarak hingga 10 kilometer, yang menurut mereka mengharuskan mereka membayar biaya di muka atau harga sewa yang lebih tinggi," tulis Reuters, dikutip Senin (28/8/2023).

Perombakan diperkirakan akan dimulai sekitar bulan September, terjadi pada saat yang penuh gejolak bagi Adani. Taipan ini adalah orang terkaya ketiga di dunia hingga bulan Januari, ketika--meskipun ada bantahannya--dituduh melakukan pemalusan keuangan oleh Hindenburg USD150 miliar.

Beberapa warga Dharavi menyebutkan masalah keuangan yang dialami miliarder tersebut turut berkontribusi terhadap kekhawatiran mereka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2173 seconds (0.1#10.140)