Eureka AI-Google Cloud Bentuk Kemitraan untuk Layanan Analisis

Kamis, 31 Agustus 2023 - 13:58 WIB
loading...
Eureka AI-Google Cloud Bentuk Kemitraan untuk Layanan Analisis
Eureka AI secara resmi mengumumkan kemitraannya dengan Google Cloud. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Platform layanan analisis telekomunikasi Eureka AI membentuk kemitraan dengan Google Cloud agar operator-operator di seluruh dunia dapat menggunakan platform Eureka AI dan rangkaian produk analisisnya untuk meningkatkan pendapatan dan profitabilitas.

"Kemitraan strategis kami dengan Google Cloud dalam upaya go-to-market bersama dan penerapan Google Cloud yang lebih cepat akan mempercepat pertumbuhan dan penggunaan produk Eureka AI secara global," ungkap CEO Eureka AI Benjamin Soemartopo dalam keterangan resmi, Kamis (31/8/2023).

Dia menambahkan, kekuatan gabungan Eureka AI dan Google Cloud akan melayani permintaan untuk analisa layanan telekomunikasi, inklusi keuangan, dan intelijen pasar digital dalam skala global.



Kemitraan dengan Google Cloud ini menurutnya memungkinkan para operator untuk menawarkan kepada mitra-mitra bisnis B2B rangkaian produk Eureka AI yang sangat terukur dan menjamin keamanan privasi dari mitra bisnis, yang akan membantu mereka mengembangkan bisnis digital dan inklusi keuangan.

Produk-produk yang ditawarkan antara lain Spectrum, yakni platform inklusi keuangan yang memanfaatkan data alternatif untuk penilaian risiko guna mengatasi masalah kelompok masyarakat yang kurang mendapatkan kredit di seluruh dunia.

Kemudian Omni, yaitu platform riset pasar yang akan memungkinkan para pengusaha mengembangkan merek digital dengan mengukur besarnya pasar dan kedalaman pasar, serta menganalisis pangsa pasar dan kinerja merek dibandingkan dengan pesaing yang ada atau yang sedang berkembang.



Lalu Pinpoint, yakni detail unified location intelligence dan population mobility yang akan memberikan kepada perusahaan gambaran terperinci tentang suatu lokasi dimanapun, tren lalu lintas, efektivitas Digital OOH Advertising, analisis persaingan bisnis, aliran lintas badan usaha, korelasi, dan rekomendasi.

"Kemajuan AI saat ini membuka gelombang baru pertumbuhan digital dimana McKinsey and Company memperkirakan bahwa AI Generatif memiliki potensi untuk meningkatkan keuntungan perusahaan global setiap tahun hingga USD4,4 triliun," tuturnya.

Contoh penggunaannya adalah layanan untuk konsumen yang kurang terlayani. Sebuah studi global TransUnion baru-baru ini mengungkapkan perlunya Inklusi Keuangan di negara maju dan berkembang. Studi ini menunjukkan bahwa kelompok masyarakat yang kurang terlayani dengan kredit di pasar negara maju seperti AS, Kanada dan Hong Kong mencapai 15-30% dari jumlah populasi. Sementara di pasar negara berkembang seperti Afrika Selatan dan India, jumlah tersebut mencapai 50% dari populasi.
(fjo)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3828 seconds (0.1#10.140)