5 Negara ASEAN yang Menerapkan Dedolarisasi, Gunakan Mata Uang Lokal
loading...
A
A
A
3. Thailand
Thailand telah dedolarisasi sejak 2018, ketika Bank of Thailand (BOT) dan Bank Indonesia (BI) mengimplementasikan kerjasama penggunaan mata uang lokal (LCT) untuk transaksi perdagangan. Pada akhir 2020, kerja sama ini diperluas untuk penyelesaian transaksi investasi.
Dedolarisasi bertujuan untuk meminimalkan ketergantungan pada dolar AS dan meningkatkan stabilitas nilai tukar mata uang lokal. Selain Indonesia, Thailand juga melakukan dedolarisasi dengan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia dan China.
4. Singapura
Singapura juga menjadi salah satu negara ASEAN yang bekerja sama dengan Indonesia untuk melakukan dedolarisasi. Kerja sama ini ditandatangani pada Agustus 2022 dan direncanakan mulai berlaku pada 2023.
5. Filipina
Negara yang berbatasan dengan laut China Selatan ini juga memutuskan untuk melakukan dedolarisasi. Dikutip dari laman pressroom IFC, salah satu langkah yang dilakukan pemerintah Filipina untuk mendorong dedolarisasi adalah menerbitkan obligasi global dalam mata uang peso Filipina pada tahun 2018.
Langkah ini diharapkan dapat menarik minat investor asing, mengurangi risiko nilai tukar, dan memperkuat pasar modal domestik. Selain itu, pemerintah juga berupaya meningkatkan penggunaan mata uang lokal dalam perdagangan bilateral dengan negara-negara mitra, seperti China dan Jepang.
(okt)