5 Fakta Ladang Minyak Negara Guyana yang Menggemparkan, Jadi Incaran Perusahaan Global

Jum'at, 15 September 2023 - 17:02 WIB
loading...
5 Fakta Ladang Minyak Negara Guyana yang Menggemparkan, Jadi Incaran Perusahaan Global
Ladang minyak negara Guyana telah menerima berbagai tawaran dari banyak perusahaan global. FOTO/AP Photo/Matias Delacroix
A A A
JAKARTA - Ladang minyak negara Guyana baru-baru ini menjadi perhatian banyak pihak. Beberapa waktu terakhir, mereka telah menerima berbagai tawaran dari banyak perusahaan global, termasuk Exxon dan Total.

Guyana adalah sebuah negara yang berada di Amerika Selatan. Wilayahnya berbagi perbatasan dengan Brasil di selatan dan barat daya, Venezuela di barat, serta Suriname di bagian timur.

Mengutip Reuters pada Jumat (15/9/2023), Guyana telah menjadi penghasil minyak baru dengan pertumbuhan tercepat di dunia selama satu dekade. Hal ini juga tak terlepas dari penemuan 11 miliar barel minyak dan gas di wilayahnya.



Lebih jauh, simak sederet fakta terkait ladang minyak negara Guyana yang menggemparkan berikut ini.

Fakta Ladang Minyak Negara Guyana


1. Sejarah Pencarian Minyak


Sejarah ladang minyak Guyana diperkirakan telah hadir sejak dulu. Namun, upaya signifikan pertama untuk menemukan minyak bumi baru dilakukan pada 1916.

Mengutip laman Business Line, Jumat (15/9/2023), pencarian minyak di Guyana menjadi kisah ketekunan yang luar biasa. Berulang kali gagal, fokus eksplorasi ditujukan pada wilayah lepas pantai dengan menggandeng perusahaan minyak besar.

Setelah sekian perjuangan yang dilakukan, Exxon Mobil menjadi pemenang. Pada Mei 2015, mereka menemukan sebuah ladang minyak yang diberikan nama ‘Liza’.



Sumur Liza-1 menjadi penemuan minyak signifikan pertama di lepas pantai Guyana. Setelahnya, mereka menemukan 90 meter reservoir batu pasir yang mengandung minyak berkualitas tinggi dengan mengebor 5 km sumur di bawah dasar laut.

Seiring waktu, konsorsium yang dipimpin Exxon mengumumkan puluhan penemuan tambahan.

2. Berdampak pada Ekonomi Negara


Sumber keuntungan minyak telah mengubah perekonomian Guyana. Terbaru, International Monetary Fund (IMF) merilis pengumuman potensi peningkatan ekonomi Guyana.

Diperkirakan perekonomian Guyana akan kembali meningkat tahun 2023 ini sekitar 38%. Sesuai dugaan, pertumbuhan ini disebabkan ekspansi sektor minyak yang fantastis.

Perekonomian Guyana terus tumbuh sangat pesat. Hal ini juga berkat dukungan rencana modernisasi pemerintah yang sudah dicanangkan.

3. Produksi Minyak Guyana


Exxon bersama mitranya memproduksi 400.000 barel per hari. Produksi ini telah menghasilkan pendapatan langsung sebesar USD2,8 miliar bagi Guyana dan memberikan lapangan kerja bagi 4.400 warga negaranya.



Menatap lebih jauh, Exxon dan mitranya berencana menghabiskan USD12,93 miliar untuk mengembangkan proyek minyak lepas pantai keenamnya di Guyana. Rencananya, mereka akan mengerjakan proyek itu secara bertahap selama beberapa tahun ke depan.

4. Menjelma Jadi Produsen Besar


Guyana mengekspor sekitar 380.000 barel per hari minyak mentah dan gas. Hal ini menempatkannya sebagai produsen terbesar ketujuh di Amerika Latin.

Pencapaian ini berpotensi terus meningkat seiring waktu. Terlebih, konsorsium Exxon telah menargetkan produksi 1,2 juta barel per hari di Guyana pada tahun 2027 mendatang.

5. Ingin Memperluas Industri Energinya


Guyana berkeinginan memperluas industri energinya. Salah satu hal yang dilakukan adalah dengan merekrut lebih banyak pengembang guna mengimbangi konsorsium yang dipimpin Exxon.

Lelang yang dilakukan Guyana ternyata menarik perhatian global. Selain Exxon, ada perusahaan lain seperti Hess Corp dan CNOOC China yang turut mengajukan penawaran.

Itulah sejumlah fakta terkait ladang minyak negara Guyana yang menarik diketahui.
(okt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1158 seconds (0.1#10.140)