Fakta-fakta Dedolarisasi yang Digaungkan BRICS: Ekonomi Amerika Bisa Klenger
loading...
A
A
A
Dampak De-Dolarisasi
Jika dolar kehilangan statusnya di puncak peringkat mata uang, dampaknya terhadap perekonomian AS kemungkinan besar akan sangat besar. Biaya pinjaman di AS mungkin akan meningkat, sehingga lebih sulit untuk mendapatkan akses terhadap modal dan lebih mahal untuk melakukan bisnis di negara tersebut. Pasar saham AS mungkin juga mengalami penurunan nilai.
Jika bank sentral di seluruh dunia tidak lagi merasa perlu memenuhi kas mereka dengan dolar, maka AS kemungkinan besar akan kehilangan fleksibilitas untuk mendukung defisit pada belanja pemerintah dan perdagangan internasional.
Apakah De-Dolarisasi Sedang Terjadi Saat Ini?
Setidaknya untuk saat ini, dolar AS masih mempertahankan peran sentralnya dalam sistem keuangan global, namun tren de-dolarisasi tampaknya semakin meningkat. Diskusi mengenai de-dolarisasi semakin intensif karena perang di Ukraina. Ketika Amerika memberikan sanksi ke Rusia dengan tujuan untuk memberikan kerugian finansial lewat pembekuan cadangan mata uang Rusia, kekuatan hukuman dolar mulai terlihat. Kondisi ini mungkin memotivasi negara-negara lain untuk mencari cara untuk menyiasati mata uang AS.
Selain mengalihkan cadangan devisa mereka ke emas atau mata uang lainnya, banyak negara juga mengurangi ketergantungan mereka pada dolar dengan menghindari mata uang AS dalam transaksi internasional. Misalnya, China membayar pembelian komoditas dalam jumlah besar dari Rusia dengan menggunakan renminbi, bukan dolar. China juga telah menandatangani kesepakatan untuk menggunakan mata uangnya sendiri dalam perdagangan dengan Arab Saudi dan Brasil.
Negara-negara BRICS bahkan mungkin akan menciptakan mata uang yang dapat menyaingi dolar, meskipun tampaknya kelompok tersebut tidak memiliki rencana segera untuk menciptakannya. Meski begitu, momok de-dolarisasi bisa semakin besar karena semakin banyak negara yang mempertanyakan ketergantungan mereka pada mata uang AS.
Apa Contoh De-Dolarisasi?
Contohnya adalah bank sentral mengalihkan cadangan devisanya ke mata uang lain atau negara yang melakukan perdagangan internasional dengan mata uang mereka sendiri dibandingkan mengandalkan dolar sebagai perantara.
Bagaimana Cara Kerja De-Dolarisasi?
Negara-negara mungkin berupaya mengurangi ketergantungan mereka pada dolar melalui beberapa cara. Bank sentral dapat menyimpan cadangan dalam bentuk emas atau mata uang lain selain dolar. Negara-negara juga dapat membuat perjanjian untuk menghindari penggunaan dolar ketika menyelesaikan transaksi internasional.
Apa Konsekuensi De-Dolarisasi?
Sulit untuk berspekulasi mengenai dampak potensial dari dedolarisasi ekonomi dunia yang lebih besar. Salah satu alasannya adalah AS akan kehilangan keuntungan yang didapat dengan menjadikan dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
Apa Manfaat De-Dolarisasi?
De-dolarisasi dapat membantu menyamakan kedudukan bagi perekonomian di luar AS. Namun, negara-negara juga bergantung pada mata uang yang stabil untuk dijadikan cadangan dan menjalankan bisnis internasional. Setidaknya dalam jangka pendek, tampaknya tidak ada pengganti dolar yang layak dalam sistem keuangan global.
Apa Penyebab De-Dolarisasi?
De-dolarisasi dapat dipandang sebagai reaksi balik terhadap hegemoni mata uang AS. AS telah menggunakan dominasi dolar sebagai alat untuk mempromosikan dan menegakkan kepentingan ekonominya di seluruh dunia, sehingga menyebabkan negara-negara lain mencari cara untuk menghindari mata uang tersebut.
Jika dolar kehilangan statusnya di puncak peringkat mata uang, dampaknya terhadap perekonomian AS kemungkinan besar akan sangat besar. Biaya pinjaman di AS mungkin akan meningkat, sehingga lebih sulit untuk mendapatkan akses terhadap modal dan lebih mahal untuk melakukan bisnis di negara tersebut. Pasar saham AS mungkin juga mengalami penurunan nilai.
Jika bank sentral di seluruh dunia tidak lagi merasa perlu memenuhi kas mereka dengan dolar, maka AS kemungkinan besar akan kehilangan fleksibilitas untuk mendukung defisit pada belanja pemerintah dan perdagangan internasional.
Apakah De-Dolarisasi Sedang Terjadi Saat Ini?
Setidaknya untuk saat ini, dolar AS masih mempertahankan peran sentralnya dalam sistem keuangan global, namun tren de-dolarisasi tampaknya semakin meningkat. Diskusi mengenai de-dolarisasi semakin intensif karena perang di Ukraina. Ketika Amerika memberikan sanksi ke Rusia dengan tujuan untuk memberikan kerugian finansial lewat pembekuan cadangan mata uang Rusia, kekuatan hukuman dolar mulai terlihat. Kondisi ini mungkin memotivasi negara-negara lain untuk mencari cara untuk menyiasati mata uang AS.
Selain mengalihkan cadangan devisa mereka ke emas atau mata uang lainnya, banyak negara juga mengurangi ketergantungan mereka pada dolar dengan menghindari mata uang AS dalam transaksi internasional. Misalnya, China membayar pembelian komoditas dalam jumlah besar dari Rusia dengan menggunakan renminbi, bukan dolar. China juga telah menandatangani kesepakatan untuk menggunakan mata uangnya sendiri dalam perdagangan dengan Arab Saudi dan Brasil.
Negara-negara BRICS bahkan mungkin akan menciptakan mata uang yang dapat menyaingi dolar, meskipun tampaknya kelompok tersebut tidak memiliki rencana segera untuk menciptakannya. Meski begitu, momok de-dolarisasi bisa semakin besar karena semakin banyak negara yang mempertanyakan ketergantungan mereka pada mata uang AS.
Apa Contoh De-Dolarisasi?
Contohnya adalah bank sentral mengalihkan cadangan devisanya ke mata uang lain atau negara yang melakukan perdagangan internasional dengan mata uang mereka sendiri dibandingkan mengandalkan dolar sebagai perantara.
Bagaimana Cara Kerja De-Dolarisasi?
Negara-negara mungkin berupaya mengurangi ketergantungan mereka pada dolar melalui beberapa cara. Bank sentral dapat menyimpan cadangan dalam bentuk emas atau mata uang lain selain dolar. Negara-negara juga dapat membuat perjanjian untuk menghindari penggunaan dolar ketika menyelesaikan transaksi internasional.
Apa Konsekuensi De-Dolarisasi?
Sulit untuk berspekulasi mengenai dampak potensial dari dedolarisasi ekonomi dunia yang lebih besar. Salah satu alasannya adalah AS akan kehilangan keuntungan yang didapat dengan menjadikan dolar sebagai mata uang cadangan dunia.
Apa Manfaat De-Dolarisasi?
De-dolarisasi dapat membantu menyamakan kedudukan bagi perekonomian di luar AS. Namun, negara-negara juga bergantung pada mata uang yang stabil untuk dijadikan cadangan dan menjalankan bisnis internasional. Setidaknya dalam jangka pendek, tampaknya tidak ada pengganti dolar yang layak dalam sistem keuangan global.
Apa Penyebab De-Dolarisasi?
De-dolarisasi dapat dipandang sebagai reaksi balik terhadap hegemoni mata uang AS. AS telah menggunakan dominasi dolar sebagai alat untuk mempromosikan dan menegakkan kepentingan ekonominya di seluruh dunia, sehingga menyebabkan negara-negara lain mencari cara untuk menghindari mata uang tersebut.